Rabu, 13 November 2024

Viktor Silaen Ingatkan Masyarakat Waspadai Ancaman Krisis Ekonomi Landa Indonesia

Firdaus Peranginangin - Sabtu, 05 Oktober 2024 18:48 WIB
181 view
Viktor Silaen Ingatkan Masyarakat Waspadai Ancaman Krisis Ekonomi Landa Indonesia
(Foto: SNN/Firdaus)
Viktor Silaen SE MM
Medan (harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumut Viktor Silaen SE MM mengingatkan masyarakat agar mewaspadai ancaman krisis ekonomi melanda Indonesia, sehingga perlu "mengencangkan ikat pinggang" atau hidup lebih hemat, guna mengantisipasi kondisi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan.

"Kita melihat saat ini telah terjadi penurunan daya beli masyarakat. Ini merupakan salah satu tanda awal dari krisis ekonomi atau resesi. Ketika permintaan konsumen turun, bisnis mungkin mengalami penurunan pendapatan, yang kemudian dapat memicu pengurangan produksi, PHK atau penutupan usaha," ujar Viktor Silaen kepada wartawan, Sabtu (5/10/2024), melalui telepon di Medan.

Dari fakta-fakta yang terjadi di lapangan saat ini, tambah Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini, telah terjadi kenaikan harga barang dan jasa yang tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan masyarakat, secara automatis daya beli menurun, sebab masyarakat cenderung mengurangi konsumsi, terutama barang-barang yang tidak penting.

"Hukum ekonominya, jika pendapatan masyarakat tidak naik atau bahkan menurun sementara harga-harga naik, daya beli otomatis turun. Ini bisa disebabkan oleh stagnasi ekonomi, pengangguran, atau pertumbuhan upah yang rendah," ujar Viktor menambahkan, tanda ini salah satu sinyal awal dari krisis ekonomi atau resesi akan melanda bangsa.

Untuk menghadapi ancaman krisis moneter ini, tambah anggota dewan Dapil Tapanuli ini, masyarakat perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas keuangan pribadi dan keluarga, yakni harus mengelola keuangan dengan bijak.

"Fokus pada kebutuhan dasar dan kurangi pengeluaran yang tidak esensial. Membuat anggaran yang jelas untuk mengontrol pengeluaran, meningkatkan tabungan darurat, untuk mengantisipasi kondisi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan," tandas Viktor.

Selain itu, politisi Partai Golkar ini mengingatkan masyarakat jangan hanya mengandalkan satu sumber pendapatan, atau dengan kata lain membuat usaha sampingan atau investasi dalam berbagai sektor, bisa membantu menstabilkan keuangan keluarga jika terjadi penurunan pendapatan dari satu sumber," tambahnya.

Semaksimal mungkin, katanya, kurangi atau hindari mengambil utang baru, terutama untuk kebutuhan konsumtif. Jika sudah memiliki utang, fokus untuk melunasinya lebih cepat, terutama utang dengan bunga tinggi.

Jika krisis benar-benar terjadi, tentukan prioritas pengeluaran untuk kebutuhan pokok seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan. Ini akan membantu masyarakat tetap bertahan meskipun kondisi ekonomi semakin sulit," ujar Viktor sembari mendesak pemerintah untuk tetap menggulirkan program-program bantuan dan stimulus untuk mendorong pulihnya daya beli masyarakat.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru