Pdt Darius Sembiring dan Pdt Bumaman Teodeki Tarigan Calon Ketua dan Sekum Moderamen GBKP Periode 2025-2030

Medan (harianSIB.com)
Tiga pendeta muda dan enerjik (masing-masing Pdt Darius Rinaldi Sembiring MTh, Pdt Bumaman Teodeki Tarigan MM, Pdt Arapenta Peranginangin dan Pt Rut Cahaya Evo Br Barus) siap bergandengan tangan mengusung visi perubahan di tubuh GBKP dengan tetap mengedepankan partisipasi aktif dalam kehidupan sosial, baik lokal, nasional dan global.

Ketiga pendeta dan satu pertua ini ingin menjadikan GBKP secara penuh menjadi kawan sekerja Allah untuk menyatakan rahmatNya kepada dunia, dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terkini terhadap GBKP, sehingga mereka sudah sepakat untuk maju "satu perahu" menuju Sidang Sinode (SS) ke 37 dalam pemilihan pengurus Moderamen GBKP periode 2025-2030, pada 23-30 April 2025 di Retreat Center Sukamakmur, Sibolangit, Deliserdang.

"Pengelolaan GBKP harus dilakukan perubahan total dengan terus berperan aktif dan bersinergi serta memberikan bantuan dan bimbingan kepada jemaat, masyarakat, pemerintah dan komponen-komponen bangsa lainnya," ujar calon Ketua Moderamen GBKP periode 2025-2030 Pdt Darius Rinaldi Sembiring didampingi calon Sekretaris Umum (Sekum) Pdt Bumaman Teodeki Tarigan , calon Kabid Marturia Pdt Arapenta Peranginangin dan calon Bendahara Pt Rut Cahaya Evo Br Barus kepada wartawan, Selasa (18/3/2025) di Medan.

Menurut Darius dan Bumaman, GBKP kedepan perlu memberikan perhatian serius tentang pelestarian lingkungan hidup dan penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan kemiskinan, narkoba, judi, HIV-AIDS, kekerasan, ketidakadilan, korupsi, pungutan liar, mafia pupuk dan bibit palsu yang secara garis besar menyentuh kehidupan masyarakat.

Bahkan menurut Direktur Utama BPR Pijer Podi Kekelengen ini, jika pihaknya bersama teman-teman lainnya terpilih menjadi pengurus Moderamen di SS GBKP yang akan datang, akan merumuskan standar pelayanan pendeta terhadap jemaat, sehingga jemaat sungguh-sungguh merasakan penyertaan Tuhan yang senantiasa hadir dalam pergumulan-pergumulan mereka.

"Perlu dirumuskan standar kompetensi dan integritas mulai dari rekrutmen personalia, masa percobaan kerja/masa vikariat, pelantikan/penahbisan, masa pelayanan, pembinaan, sampai pada masa pensiun personalia," ujar Bumaman sembari menambahkan juga akan merumuskan standar profil jemaat yang baik, sehingga jemaat memiliki acuan untuk diperjuangkan dalam hidup bergereja.

Selain itu, katanya, juga akan merumuskan standar keuangan dengan penyempurnaan standar akuntansi keuangan GBKP, dengan
mengupayakan integrasi, teknologi
pendataan, pengelolaan, pemberdayaan, dan pengawasan aset-aset GBKP secara maksimal.

"Tidak kalah pentingnya terkait
penggajian personalia, dengan mengacu kepada aturan yang berlaku dan tidak ada lagi gaji yang berada di bawah UMR serta akan dilakukan kenaikan gaji personalia setiap tahun, minimal sebesar inflasi pada tahun sebelumnya," tandas.

Menyinggung soal rekonsiliasi, jika ada pertikaian di tubuh GBKP, Pdt Darius dan Pdt Arapenta akan mengupayakan mencari titik temu antara pihak-pihak yang memiliki pertikaian dalam skala sinodal sehingga dapat mengarah pada terwujudnya rekonsiliasi secara cepat, tidak berlarut-larut.

Berkaitan dengan itu, ketiga pendeta dan satu pertua ini mengajak seluruh peserta SS GBKP untuk menyatukan kekuatan membawa perubahan di tubuh gereja kesukuan ini pada pemilihan pimpinan Moderamen mendatang dan terbuka lebar kepada seluruh peserta SS untuk bersama membawa GBKP lebih besar lagi.(*)