Medan
(harianSIB.com)Tokoh masyarakat muslim yang kesehariannya dikenal sebagai pengurus
Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Asya Asya Kirin Delitua, Kabupaten
Deliserdang,
Poernomo Fathona MT, melihat sosok calon
Ketua Umum Moderamen GBKP periode 2025-2030 Pdt Darius Sembiring MTh, merupakan sosok pemimpin yang pluralis dan tidak saja milik GBKP.
"Bagi umat muslim di Delitua, Pdt Darius Rinaldi Sembiring merupakan pemimpin yang pluralis atau pemimpin yang menghargai, menerima dan merangkul keberagaman dalam berbagai aspek, seperti suku, agama, budaya dan pandangan hidup," ujar Poernomo kepada wartawan, Selasa (24/3/2025), di Medan, menanggapi pencalonan Darius Rinaldi Sembiring menjadi Ketua Umum Moderamen GBKP.
Pemimpin seperti Pdt Darius ini, ujar Poernomo, sifatnya tidak membeda-bedakan orang berdasarkan latar belakang, tetapi justru melihat keberagaman sebagai kekuatan untuk mencapai tujuan bersama, sehingga diyakini, jika terpilih menjadi Ketua Umum Moderamen GBKP pada Sidang Sinode (SS) yang akan digelar pada 23-30 April 2025, akan membawa GBKP menjadi lebih besar lagi.
"Kita butuh pemimpin inklusif atau mengakomodasi berbagai kelompok dalam kepemimpinannya, menghormati perbedaan dan tidak mendiskriminasi, memperlakukan semua orang secara setara tanpa memihak kelompok tertentu, mampu berinteraksi dengan berbagai kelompok secara efektif serta mengajak semua pihak bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama," ujar Poernomo.
Menurut tokoh kharismatik ini, semasa Pdt Darius menjabat sebagai Ketua Klasis GBKP Medan - Delitua Periode 2015-2020, dia bukan hanya milik umat Kristiani, tapi umat Muslim juga merasa memilikinya, sebab tidak pernah dibuatnya ada sekat-sekat dengan ummat agama lain.
"Kami masyarakat muslim Delitua sudah cukup lama mengenal Pdt Darius Sembiring dan beliau satu-satunya pendeta yang bisa berbaur dengan umat muslim dan sangat akrab dengan Ustad sekaligus membentuk satu wadah yang dinamakan Buma (Badan Usaha Moderasi Beragama) yang bergerak di bidang sosial antar umat beragama dengan tujuan, menjaga kerukunan umat beragama sekaligus membangun ekonomi umat," ujarnya.