Medan
(harianSIB.com)Dialog Publik bertajuk "
Generasi Muda di Bawah Ancaman" yang diselenggarakan DPD
GAMKI Sumut di Auditorium
Unimed menghadirkan sejumlah narasumber strategis dari unsur negara, akademisi, dan organisasi pemuda, Selasa (27/5). Kegiatan ini menyoroti
bahaya laten judi online,
cyberseks,
narkoba, serta degradasi moral generasi muda, dan diikuti lebih dari 300 peserta.
Wakil Rektor IV
Unimed, Prof Dr Erond Litno Damanik MSi dalam paparannya menyoroti rendahnya literasi sebagai akar dari berbagai kerentanan sosial. "Indonesia berada di posisi kedua dari bawah dalam indeks literasi dunia. Kalau pemuda kita hanya membaca judul dan menyimpulkan sendiri, ini jadi ancaman serius terhadap daya kritis dan kemampuan memilah informasi," ujarnya.
Sementara itu, Senator DPD RI Dr Badikenita Sitepu MSi menekankan pentingnya peran keluarga dan komunitas dalam mencegah praktik judi online. "Judi online bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga menyentuh sisi moral dan psikologis. Pemuda kita kehilangan arah karena nilai-nilai hidup tidak ditanamkan sejak dini," tegasnya.
Plt Kadis Kominfo Sumut Porman Juanda Mahulae MSi mengungkapkan bahwa hingga awal 2024, Kementerian Kominfo telah memblokir 1,9 juta situs judi online, namun masih banyak situs baru bermunculan setiap hari. "Ini bukan sekadar blokir-blokiran. Kita perlu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan media digital untuk mengedukasi dan mencegah. Judi online itu seperti virus, bersembunyi dalam berbagai bentuk dan cepat menyebar," katanya.
Kekerasan seksual berbasis digital dan penyimpangan perilaku juga menjadi sorotan. Sekretaris Satgas PPKS
Unimed Dewi Pika Lumbanbatu MH menyatakan bahwa kasus
cyberseks semakin marak di kalangan mahasiswa. "Korban tidak hanya perempuan. Banyak mahasiswa pria pun menjadi korban eksploitasi digital. Kita butuh literasi seksualitas dan keberanian untuk melaporkan," ujarnya.
Dari aspek kesehatan dan sosial, dr David Luther Lubis SpOG (K) menegaskan bahwa Sumut menempati peringkat kedua tertinggi penyalahgunaan
narkoba di Indonesia. "Yang kita hadapi sekarang bukan hanya sabu dan ganja, tapi juga zat sintetis yang menyamar sebagai obat. Generasi muda kita sedang dalam bahaya," jelasnya.
Kombes Pol Doni Satria Sembiring, Direktur Siber Polda Sumut menyampaikan bahwa perputaran uang judi online per tahun mencapai ratusan triliun rupiah dan kerap melibatkan jaringan internasional. "Modus sekarang makin canggih. Dari tampilan game anak-anak sampai aplikasi pinjol, semua bisa jadi pintu masuk judi. Bahkan anak SMP pun sudah terlibat. Kita sudah bekukan ribuan rekening, tapi kalau tidak dibarengi kesadaran publik, sulit diberantas," ungkapnya.
Ketua DPD
GAMKI Sumut, Swangro Lumbanbatu ST MSi menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral GAMKI dalam merespon krisis generasi muda. Ia juga menegaskan bahwa GAMKI siap menjadi mitra pemerintah dan lembaga pendidikan dalam mendorong literasi digital, penguatan karakter, dan kepemimpinan muda yang transformatif.
"Kami ingin pemuda Kristen tidak hanya jadi penonton, tapi pelaku perubahan. Isu-isu seperti judi online,
cyberseks, dan
narkoba harus kita lawan dengan iman, ilmu, dan aksi," katanya.
Tampak hadir dalam dialog tersebut yakni AKP M Sinaga dan Iptu JM Siregar dari BAG Wassidik Ditres
narkoba Polda Sumut, WD3 Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial Arief Wahyudi SH MH, Dewi Pika Lumbanbatu SH MH sebagai Sekretaris Satgas PPK
Unimed, DR Surya Dharma MPd sebagai Kajur PPKn, Ramsul Nababan SH MH sebagai Sekjur PPKn.
Kemudian, peserta DPD dan Lembaga
GAMKI Sumut yang hadir Berkat Marbun, Arjuna Sitepu, Hamonangan Sinaga, Dupien Siburian, Victor Gulo, Daulat Sinaga, Alex Tobing, Murniati Dakhi, Allen Sitohang, Sebastian Marpaung, Agung Samosir, Ery Simanihuruk, Gabriel Henry Willy Choandy, Bintang Hutasoit, Oktavianus Hutahaean, Ferdina Lase, Restu Sirait, Ranto Lumban Gaol, Hendri Putra Bangun, Ruben Cornelius Siagian, Sihar Sinaga, Marfin Prada Sibuea, Dippos Samuel Siagian. (**)