Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 14 Oktober 2025

Anak Muda Gapeksindo Sumut Gelar Aksi Moral terkait OTT di Kantor Gubsu "Rasa Malu Not for Sale"

Danres Saragih - Kamis, 03 Juli 2025 17:06 WIB
12 view
Anak Muda Gapeksindo Sumut Gelar Aksi Moral terkait OTT di Kantor Gubsu "Rasa Malu Not for Sale"
Foto: SNN/Danres Saragih
AKSI SEPANDUK: Anak muda yang tergabung dalam Era Gapeksindo Muda Sumut menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kamis (3/7/2025).
Medan(harianSIB.com)

Anak muda yang tergabung dalam Era Gapeksindo Muda Sumut menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kamis (3/7/2025), sebagai bentuk keprihatinan atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut Topan Ginting.

Dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Rasa Malu Not for Sale" dan "Tidak Tahu Malu Not for Me," para pemuda itu menyampaikan pesan moral yang menggugah anak muda Sumatera Utara tidak boleh kehilangan budi pekerti, rasa malu dan integritas di tengah maraknya praktik korupsi.

Secara bergantian, sejumlah tokoh muda tampil berorasi menyuarakan kekecewaan mereka.

Di antaranya adalah Steve Excel A Korua Tobing, Boni L Gaol dan Michael Huber, didampingi para pengusaha muda bidang konstruksi seperti Alex Naibaho, Rizal T, Polin Manurung, Elmer N K, Gavrilla Nararya dan Panutan Hutasoit.

"Kami terpukul dan malu. Anak muda yang diberi kepercayaan menjabat sebagai kepala dinas malah mencoreng nama baik generasi muda Sumut. Ini bukan hanya soal hukum, ini masalah moral," seru Steve Kotua dalam orasinya.

Menurut mereka, OTT terhadap pejabat muda seperti Topan Ginting menunjukkan bahwa krisis moral telah menyusup ke dalam generasi penerus. Padahal, kata mereka, anak muda seharusnya hadir dengan semangat perubahan, integritas dan keteladanan.

"Jangan sok dewasa dengan memamerkan rumah mewah, tapi tidak punya rasa malu dan tidak takut korupsi. Orang tua kami selalu mengingatkan jauhi penjara, jauhi neraka," ujar Boni Gaol menegaskan pesan moral yang menjadi dasar aksi mereka.

Mereka mengajak seluruh pemuda Sumut menjadikan peristiwa itu sebagai titik balik untuk merapatkan barisan dan memperkuat komitmen menjadi generasi yang menjunjung tinggi kejujuran dan akhlak mulia. "Anak muda jangan hanya keren di media sosial, tapi harus keren karena bermoral," kata Michael Huber.

Aksi damai itu juga menyatakan dukungan terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi.

"Kami mendukung sikap tegas Presiden. Sudah waktunya Indonesia dibersihkan dari koruptor, termasuk dari kalangan muda yang menyalahgunakan jabatan," kata Alex Naibaho.

Di tengah pergeseran nilai di era digital dan kemudahan akses terhadap kekuasaan, Gapeksindo Muda menekankan pentingnya rasa malu sebagai benteng terakhir moralitas.

"Korupsi, narkoba, dan begal sosial adalah penyakit generasi. Rasa malu adalah vaksin moral yang harus tetap hidup dalam diri anak muda," pungkas Gavrilla Nararya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru