Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 03 November 2025

Timbulkan Polusi, Seratusan Warga Unjuk Rasa Tuntut PT AJP Ditutup

Pally Simangunsong - Senin, 07 Juli 2025 14:30 WIB
33 view
Timbulkan Polusi, Seratusan Warga Unjuk Rasa Tuntut PT AJP Ditutup
Foto SNN/Pally S
Unjuk Rasa : Tidak tahan dengan polusi, Warga Lingkungan 2, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan unjuk rasa menuntut PT AJP ditutup, Senin (7/7/2025).
Belawan(harianSIB.com)

Seratusan warga Lingkungan 2, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan menggelar aksi unjuk rasa damai di depan pintu utama PT Agro Jaya Perdana (AjP) Jalan KL Yos Sudarso kawasan KM 15, 5 Medan Labuhan, Senin (7/7/2025). Mereka menuntut agar perusahaan pengolahan kelapa sawit tersebut ditutup.

Selain melakukan orasi, para pengunjuk rasa juga mendirikan tenda di depan pintu masuk PT AJP, sehingga arus keluar masuk truj ke perusahaan tersebut lumpuh total.

Salah seorang warga, Abdul Latif, yang ditanyai wartawan mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut terpaksa mereka lakukan, karena sudah tidak tahan dengan polusi yang ditmbulkan oleh kegiatan produksi pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut.

"Polusi yang ditimbulkan seperti debu, suara bising, bau tidak sedap, sudah berlangsung bertahun - tahun, dan sangat menganggu kenyamanan warga, khususnya yang kediamannya berada disekitar lokasi pabrik," ujar Abdul Latif.

Warga juga mengatakan, mereka tidak menginginkan kompensasi atau bantuan dari perusahaan, tetapi mereka ingin hidup nyaman tanpa adanya polusi dari PT AJP.

Menyikapi aksi unjuk rasa tersebut, pihak manajemen PT AJP dan sejumlah perwakilan warga sempat melakukan pertemuan, namun hingga pukul 13.00 WIB, belum ada kesepakatan terkait tuntutan warga.

"Belum ada hasil, ditunda hingga selesai sholat zuhur dan makan siang, " ujar Yani salah seorang perwakilan warga tang turut melakukan pertemuan dengan pihak PT AJP.

Sementara itu, pihak manajemen PT AJP belum ada menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait aksi unjuk rasa seratusan warga Lingkungan 2, Kelurahan Martubung. (**)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru