Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 13 Oktober 2025

Seorang Wanita Lansia Menjadi Korban Perampokan Disertai Pembunuhan di Rumahnya

Roy Surya D Damanik - Minggu, 20 Juli 2025 19:25 WIB
31 view
Seorang Wanita Lansia Menjadi Korban Perampokan Disertai Pembunuhan di Rumahnya
(foto:dok/ist)
ilustrasi
Medan(harianSIB.com)
Seorang wanita lanjut usia (lansia), Amimah Agama (72) menjadi korban perampokan disertai pembunuhan di dalam kamar rumahnya sendiri Jalan Balai Desa Lingkungan III, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (19/7/2025) malam.


Selain meregang nyawa dengan luka gorok di lehernya, barang berharga dan uang tunai milik korban dengan total mencapai ratusan juta rupiah raib digasak pelaku.


Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (20/7/2025) sore, kejadian perampokan hingga berujung kematian itu berawal dari kecurigaan anak korban Frisillia Yakobus (36). Dimana beberapa jam sebelum kejadian pada pukul 07.00- 12.00 WIB dia masih sempat berkomunikasi dengan ibunya lewat ponselnya.


Namun sekira pukul 12.30-16.30 WIB, anak korban tidak bisa lagi menghubungi ibunya sehingga dia mengajak suaminya, Fridolin Silalahi dan anaknya, (cucu korban) untuk mendatangi rumah korban. Sesampainya di lokasi, Frisilia bersama suami dan anaknya mendapati pintu samping rumah tidak dikunci.


Lalu mereka masuk ke dalam kamar dan terkejut melihat korban yang sering disapa Nenek Amma telah tewas bersimbah darah dengan kondisi leher luka sayat (digorok) dengan menggunakan senjata tajam. Anak korban mengecek lemari korban dan perhiasan, barang-barang berharga serta uang tunai milik almarhum telah raib.


Frisilia kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwajib. Tak lama Tim Inafis Polrestabes Medan dan Polsek Medan Helvetia tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan guna kepentingan penyelidikan selanjutnya.


Terpisah, Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Made Wira Suhendra ketika dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengatakan, dari olah TKP awal, terdapat luka di bagian wajah dan luka sayat di leher korban.


"Luka di wajah korban diduga akibat benturan benda tumpul. Sementara di leher korban bekas sayatan senjata tajam. Saat ini kita masih menunggu hasil otopsi jenazah korban," katanya.


Lanjut Kapolsek, menurut informasi yang diterima, saat kejadian suami korban berada di lokasi, akan tetapi kondisinya sudah tua dan agak pikun.


"Barang yang hilang berupa perhiasan, uang tunai dan handphone yang diperkirakan totalnya mencapai Rp 100-150 juta," terangnya.


Tambah Kompol Made, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan sudah ada mencurigai seseorang yang diduga sebagai pelaku perampokan disertai pembunuhan itu.


"Kita sudah mengarah kepada seseorang yang dicurigai sebagai pelaku, dan saat ini masih melakukan pengejaran. Mohon doanya agar kasusnya segera terungkap dan pelakunya ditangkap," pungkasnya.(**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru