Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 September 2025

Ratusan Masyarakat Tiga Desa Pancurbatu Resah, 854,37 Ha Areal Pertanian dan Desa Digusur Dijadikan Perumahan Kota Mandiri Bekala

Firdaus Peranginangin - Rabu, 30 Juli 2025 16:14 WIB
6 view
Ratusan Masyarakat Tiga Desa Pancurbatu Resah, 854,37 Ha Areal Pertanian dan Desa Digusur Dijadikan Perumahan Kota Mandiri Bekala
(Foto harianSIB.com/Firdaus Peranginangin)
Anggota DPD RI Pdt Penrad Siagian STh MSi, Ketua FKTL Marwan Ginting saat jelaskan ke ratusan masyarakat dari 3 desa (Simalingkar A, Namo Bintang dan Durintonggal) Kec Pancurbatu, Kab Deliserdang, Rabu (30/7/2025).

Tim Investigasi

Menanggapi pengaduan tersebut, Penrad Siagian secara tegas mengatakan, Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI telah mengundang Kementerian ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) dan Kementerian BUMN dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan telah disepakati segera membentuk tim investigasi independen yang akan
melakukan investigasi langsung ke lapangan.

"Pengaduan masyarakat 3 desa yang tergabung dalam Kelompok Tani FKTL ini telah kita RDP kan di BAP DPD RI dan disepakati membentuk Tim investigasi independen dengan melibatkan Kementerian ATR/BPN, Kementerian BUMN dan kementerian/Lembaga terkait," ujar Penrad.

Dalam RDP tersebut, tambah Penrad, BAP DPD RI juga mendesak Kementerian BUMN menghentikan penggusuran lahan masyarakat FKTL yang dilakukan oleh PTPN II (beserta kedua anak perusahaannya, yakni PT Nusa Dua Bekala dan PT Propernas), hingga Tim Investigasi Independen dibentuk dan permasalahan diselesaikan dengan memberi rasa adil bagi masyarakat pemilik lahan.

Mendengar penjelasan tersebut ratusan masyarakat menyambut gembira dan sempat meluapkan kegembiraannya dengan meneteskan air mata bahagia sembari memeluk senator asal Sumut itu. Di penghujung acara masyarakat memberikan "Uis Beka Buluh" kepada Penrad Siagian sebagai bentuk terimakasih atas perjuangannya membela masyarakat.(*).

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru