Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 25 Desember 2025

Warga Nagakisar Sergai Olah Produk Sisa Ikan Tilapia RSI Jadi Pakan Ternak Berkualitas

Rimpun H Sihombing - Kamis, 07 Agustus 2025 22:28 WIB
42 view
Warga Nagakisar Sergai Olah Produk Sisa Ikan Tilapia RSI Jadi Pakan Ternak Berkualitas
(Foto Dok/RSI)
Kepala Desa Nagakisar, Kecamatan Pantaicermin, Sergai, Ahmad menyaksikan Zaini (pakai topi) mengolah sisa kerangka ikan tilapia RSI jadi pakan ternak, Kamis (7/8/2025).
Sergai (harianSIB.com)

Produk sisa ikan tilapia dari PT Regal Springs Indonesia (RSI) masih dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah.

Zaini (44), warga Dusun VI Desa Nagakisar, Kecamatan Pantaicermin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) berhasil mengolah sisa kerangka ikan tilapia dari RSI menjadi pakan ternak berkualitas tinggi.


Ibu-ibu warga Desa Nagakisar, Kecamatan Pantaicermin, Sergai tampak mempersiapkan kerangka ikan tilapia untuk diolah jadi pakan ternak, Kamis (7/8/2025). (Foto Dok/RSI)

Zaini mengaku memulai usahanya awal tahun 2022 bermodalkan semangat dan ide kreatif memanfaatkan produk sisa kerangka tulang ikan tilapia yang selama ini tidak dimanfaatkan.

Perjalanan usaha Zaini tidak mudah. Di awal merintis usahanya, ia mengaku sempat tiga kali mengalami kegagalan, hingga merasa usahanya tersebut tidak akan berhasil.

Namun, kegagalan tersebut tidak membuat Zaini patah semangat. Dengan kegigihannya, usaha rumahan yang dikelolan tersebut, kini mampu memproduksi hingga 1 ton pakan ternak per hari atau sekitar 30 ton dalam sebulan.

"Produk pakan yang kami hasilkan untuk ternak unggas dan B2 (babi), dengan harga sekitar Rp.5.000 per kilogram untuk unggas, dan Rp.6500 untuk B2," ungkap Zaini, Kamis (7/8/2024).

Zaini mengatakan pakan yang dihasilkannya memiliki kandungan protein yang tinggi, karena berbahan dasar kerangka ikan yang digoreng, lalu digiling dan dicampur dengan bahan tambahan sesuai permintaan pelanggan.

"Setelah digoreng, tulangnya cuma jadi sekitar 500 kilogram per hari. Tapi hasilnya berkualitas, tergantung kebutuhan pelanggan, entah untuk unggas atau B2," jelasnya.

Ia menyebut pendistribusian pakan ini masih terbatas di wilayah Kabupaten Sergai dan sekitarnya. Masa kedaluwarsa produknya bervariasi, yakni sekitar satu bulan untuk pakan unggas dan tiga bulan untuk pakan B2.

"Kami masih produksi rumahan tanpa merek. Fokus kami sekarang menjaga kualitas dan distribusi," sebutnya.

Usaha ini tidak hanya menghidupi keluarga Zaini, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi sekitar 20 orang warga sekitar.

Ia berharap kerja sama dengan perusahaan penyedia bahan baku yakni Regal Springs Indonesia bisa terus berlanjut, dan pemerintah turut mendorong perluasan pasarnya.

"Kalau pasar makin luas, usaha ini bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja dan bantu ekonomi desa," ujarnya.

Kepala Desa Nagakisar, Ahmad mengatakan pemerintah desa memberikan dukungan penuh terhadap pelaku usaha di desa tersebut termasuk usaha yang dikelola Zaini.

"Kami melihat ini sebagai usaha yang sangat membantu masyarakat. Banyak ibu-ibu yang turut terlibat, sehingga berdampak langsung pada ekonomi keluarga," kata Ahmad.

Menurutnya, pemerintah desa juga berperan aktif dalam pendampingan usaha, mulai dari memberikan akses perizinan, menghubungkan dengan pihak luar, hingga membantu suplai bahan baku sisa kerangka ikan tilapia.

"Harapan kami, usaha seperti ini bisa dikenal lebih luas, bukan hanya di Sergai, tapi juga ke luar daerah. Supaya pelaku usaha seperti Pak Zaini bisa terus berkembang," ujarnya.

Sementara itu, Sales Manager RSI, Fathu Rahman menyampaikan bahwa pihaknya sudah lama bermitra dengan masyarakat seputaran pabrik yang saling menguntungkan dan terus berkembang, terutama mensupport bahan baku berupa kerangka ikan untuk diolah menjadi pakan ternak.

Ia menyebut Regal Springs Indonesia mengalokasikan belasan ton per hari kerangka ikan untuk masyarakat lokal tergantung hasil panen, hingga dapat mencukupi produksi masyarakat.

"Kami juga terus berkolaborasi dengan masyarakat dan pemerintahan desa bagaimana agar masyarakat lokal seputaran pabrik dapat terus berkembang dan ekonomi meningkat," jelasnya. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru