Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 25 Desember 2025

Erni Sitorus Dikritik, Azhari Sinik Desak Golkar Evaluasi Kursi Ketua DPRD Sumut

Leo Bastari Bukit - Rabu, 20 Agustus 2025 20:11 WIB
33 view
Erni Sitorus Dikritik, Azhari Sinik Desak Golkar Evaluasi Kursi Ketua DPRD Sumut
(Foto: Dok/Leo Bukit)
Azhari Gemala Putra Sinik
Medan(harianSIB.com)
Ketua DPRD Sumut Erni Sitorus, mendapat kritik tajam dari Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU), Azhari Gemala Putra Sinik.

Ia menilai langkah Erni melaporkan Wakil Ketua DPRD Deliserdang, Hamdani Syahputra, ke Polda Sumut justru memperlihatkan lemahnya kepemimpinan Erni sebagai pimpinan lembaga legislatif.

"Melaporkan Hamdani ke polisi, apalagi tanpa dasar kuat, menunjukkan kepemimpinan Erni sangat lemah. Belum cocok Erni jadi Ketua DPRD. Kasihan Partai Golkar yang menugaskannya, justru partainya yang menjadi sasaran bully," kata Azhari, Rabu (20/8/2025).

Menurut Azhari, sejak menjabat Ketua DPRD Sumut, berbagai langkah Erni selalu memicu kontroversi dan menuai blunder. Mulai dari persoalan wacana sekolah lima hari, kasus empat pulau, hingga pelaporan Hamdani, semuanya dinilai merugikan citra Partai Golkar.

"Menjadikan Erni sebagai Ketua DPRD itu terlalu dipaksakan. Tidak ada prestasinya selama menjadi anggota, kok tiba-tiba jadi ketua. Keputusan itu salah, karena kepemimpinannya tidak pernah teruji. Golkar wajib memberhentikan Erni dari jabatannya," tegasnya.

Azhari juga mempertanyakan alasan Erni hanya melaporkan Hamdani, sementara pihak lain yang juga aktif membuat pernyataan atau komentar di media sosial tidak ikut diproses hukum.

"Kenapa cuma Hamdani yang dilaporkan? Ada pemilik akun yang mengunggah, ada yang berkomentar, tapi tidak dilaporkan. Ada apa sebenarnya?" ujarnya.

Ia mengingatkan, langkah Erni bisa berdampak sebaliknya. "Bisa saja akibat tindakan ini, Hamdani justru merasa namanya dicemarkan dan balik mengadukan Erni ke polisi," kata Azhari.

Lebih jauh, Azhari menilai Erni tidak bijaksana dalam menyikapi dinamika sosial dan politik. "Erni terlalu cengeng, tidak mampu mengatasi masalah. Ini baru soal komentar di medsos, bagaimana kalau nanti terjadi perdebatan di rapat DPRD atau masalah sosial lain? Publik sudah melihat, kemampuan Erni sangat diragukan," pungkasnya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru