Medan
(harianSIB.com)Konsulat Malaysia di Medan, Kamis (21/8/2025), memperingati Hari Association of Southeast Asian Nations (Asean) ke-58 tahun 2025. Konsul Jenderal Malaysia di Medan,
Shahril Nizam Abdul Malek, mengisi acara dengan orasi politik antar bangsa dan kuis untuk publik yang hadir.
Dalam sambutannya, mantan konsuler yang berdinas di Prancis itu, mengajak semua pihak yang mengaku bagian dari Asean menjaga kapabilitas dan bersatu padu dalam menjaga kestabilan politik dan ekonomi. Peringatan yang dipenuhi warga tersebut, menurutnya, dijadikan momentum kebersamaan.
Sejak didirikan pada 8 Agustus 1967, Asean merupakan organisasi dari negara yang bersatu di lingkup Asia Tenggara yang bertujuan sebagai perhimpunan perdamaian dan menjaga stabilitas diberbagai sektor. "Kita memahami, Asean tumbuh 10,3 persen dalam 10 tahun terakhir yang mencapai 693,4 juta pada tahun 2025 dalam Demographyc growth of Asean," katanya.
Tentang konflik antara Thailand dan Kamboja pada beberapa waktu lalu, ia menilai hal tersebut cukup mengancam reputasi Asean yang selama ini telah dibangun baik.
"Pada Juli 2025, konflik pecah di perbatasan Thailand dan Kamboja yang melukai banyak orang. Hal tersebut sangat mengancam kredibilitas dan reputasi ASEAN yang telah dijalin dengan susah payah selama ini," tuturnya.
Kejadian dimaksud, lanjutnya, Malaysia dalam hal ini yang menjabat sebagai Ketua dari Asean, telah mengambil langkah konkret dalam mendiplomasi ataupun memberikan wadah mediasi kepada dua belah pihak negara tersebut.
"Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengambil langkah cepat dengan memfasilitasi keduanya untuk mengutamakan kepentingan negara masing-masing. Keduanya menginginkan resolusi damai, resolusi yang bersahabat untuk konflik ini, dan keduanya ingin Asean tetap terlibat," ujarnya.
Ia mengatakan, konflik tersebut mampu terselesaikan dengan hadirnya Asean. Ia berharap perhimpunan negara ini harus menjadi pilar utama motor perdamaian, khususnya di Kota Medan. "Ini harus diwariskan kepada generasi bangsa, anak-anak kita dari berbagai siswa dan mahasiswa di sini saya rasa harus memahami peran dan fungsi dari Asean," katanya.
Sebagai ahli bait, ia mengundang ratusan generasi muda dari ragam latar belakang seperti siswa SMA / SMK dan organisasi kepemudaan. "Semua untuk mengasah kebersamaan dan pemahaman politik di Asian," tambah Konjen.
Selain pembobotan, Shahril Nizam Abdul Malek, mengadakan kuis seputar AsEan dan sejarah bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Kuis itu diikuti para pelajar yang antusias menjawab. (*)