Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 16 November 2025

Dinkes Sumut Siagakan Layanan Kesehatan Antisipasi Lonjakan Korban Unjuk Rasa

Leo Bastari Bukit - Minggu, 31 Agustus 2025 20:48 WIB
80 view
Dinkes Sumut Siagakan Layanan Kesehatan Antisipasi Lonjakan Korban Unjuk Rasa
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/bar/aa
Pengunjuk rasa menghindari tembakan gas air mata dari anggota kepolisian di kawasan Pejompongan, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Ilustrasi
Medan(harianSIB.com)

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut) menyiagakan layanan kesehatan di rumah sakit, Puskesmas, hingga fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) untuk mengantisipasi lonjakan pasien akibat aksi unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah titik dalam beberapa hari terakhir.

Aksi unjuk rasa tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat atas tunjangan mewah DPR dan solidaritas terhadap Affan Kurniawan.

Kepala Dinkes Sumut, H Muhammad Faisal Hasrimy mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota, direktur RSUD, dan rumah sakit swasta se-Sumut.

"Terdapat eskalasi unjuk rasa di beberapa lokasi dan kemungkinan terjadinya unjuk rasa lanjutan, maka kami minta dinas kesehatan kabupaten/kota mengkoordinasikan, memantau, dan melaporkan kesiagaan RSUD, RS swasta, puskesmas, dan FKTP lainnya dalam pelayanan kesehatan terkait lonjakan pasien korban unjuk rasa," ujar Faisal, Minggu (31/8/2025).

Dalam surat tersebut, fasilitas kesehatan diminta meningkatkan koordinasi, menyiagakan Instalasi Gawat Darurat (IGD), serta memastikan pelayanan yang ramah dan humanis kepada para korban.

"Dinas kesehatan kabupaten/kota harus memantau dan melaporkan kesiapan fasilitas kesehatan dalam pelayanan korban unjuk rasa. Seluruh IGD wajib bersiaga sesuai SOP dan ketentuan yang berlaku," jelasnya.

Faisal juga menekankan agar petugas kesehatan bijaksana dalam menyikapi administrasi pelayanan pasien terkait unjuk rasa dengan tetap mengutamakan pelayanan yang ramah dan humanis, sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

"Agar senantiasa memantau perkembangan terbaru dari situasi unjuk rasa di lapangan, dan cepat tanggap dalam kesiagaan pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya," tegasnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Sumut, dr Nelly Fitriani, menyebutkan sebanyak 17 orang terpaksa dirawat di rumah sakit usai aksi demonstrasi di kawasan DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, pada Jumat (29/8/2025).

"Dinas Kesehatan Sumatera Utara telah melakukan koordinasi penanganan pelayanan kesehatan terhadap 17 orang korban aksi unjuk rasa di Medan," kata Nelly.

Dia merinci, RSU Malahayati Medan merawat tujuh korban sipil dengan luka robek, luka lecet, hingga observasi kondisi hipoksia. Mayoritas pasien mendapat tindakan pertolongan pertama berupa penjahitan luka (hecting) dan rawat jalan.

"RSU Bhayangkara menangani 10 orang korban, terdiri dari satu korban sipil dan sembilan korban polisi. Mereka mengalami trauma akibat benturan, patah tulang, hingga luka lecet serius. Sebagian dirawat jalan, namun ada yang harus menjalani rawat inap," ungkapnya.

Dinkes Sumut memastikan pemantauan kondisi para korban dilakukan secara berkala oleh rumah sakit. Selain itu, koordinasi terus dilakukan dengan seluruh fasilitas kesehatan agar pelayanan berjalan maksimal.

"Dengan adanya kesiapan ini, kami berharap pelayanan kesehatan dapat berjalan lancar, baik bagi korban sipil maupun aparat keamanan, sehingga tidak ada korban yang luput dari penanganan medis," pungkasnya. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru