Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 09 November 2025

Massa Mahasiswa Hening Cipta di Depan Gedung DPR SU Hormati Rekan Mereka yang Gugur

Firdaus Peranginangin - Selasa, 02 September 2025 17:21 WIB
96 view
Massa Mahasiswa Hening Cipta di Depan Gedung DPR SU Hormati Rekan Mereka yang Gugur
Foto: harianSIB.com/Firdaus Peranginangin
Ketua DPRD Sumut Erni Aryanti Sitorus, didampingi Wakil Ketua Dewan Ihwan Ritonga dan Salman Alfarisi dipaksa mahasiswa memenuhi tuntutannya dalam waktu 2x24 jam, Selasa (2/9/2025), di DPRD Sumut.
Medan(harianSIB.com)

Massa mahasiswa kembali tumpah-ruah di depan gedung DPRD Sumut, Selasa (2/9/2025), mereka secara serentak menggelar aksi mengheningkan cipta untuk mengenang teman-teman seperjuangan mereka yang meninggal dalam perjuangan menuntut pembubaran DPR serta mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset.

Suasana hening menyelimuti jalanan ketika ribuan mahasiswa menundukkan kepala. Mereka mengenang kawan-kawan yang seharusnya masih duduk di bangku kuliah, namun memilih jalan pengorbanan demi membela kepentingan rakyat.

"Mari kita doakan rekan-rekan seperjuangan yang telah gugur dalam aksi penuntutan pembubaran DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, serta penghapusan pajak yang sangat memberatkan masyarakat serta melepaskan mahasiswa yang ditangkap aparat kepolisian," seru seorang mahasiswa dari atas mobil komando, disambut pekik semangat massa.

Bagi mahasiswa, pengorbanan itu menjadi api perjuangan yang tidak akan padam. "Kawan-kawan kita telah gugur di usia muda. Mereka seharusnya menuntut ilmu, namun memilih mengorbankan nyawa demi masa depan bangsa," lanjut orator dengan suara penuh haru.

Aksi hening cipta ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga penegasan bahwa perjuangan belum selesai dan akan terus berlanjut hingga tuntutan rakyat benar-benar diwujudkan, sehingga massa tetap menuntut pemerintah dan DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.

"Jangan biarkan para koruptor menari-nari, sementara rakyat semakin tertindas dan hancur," tegas massa sembari mengecam keras tindakan kekerasan aparat kepolisian terhadap mahasiswa dan masyarakat saat menyampaikan aspirasi.


Selain itu, mahasiswa juga menyesalkan pemangkasan anggaran pendidikan dan kesehatan dan saat generasi bangsa membutuhkan akses pendidikan serta masyarakat sangat memerlukan pelayanan kesehatan terbaik, pemerintah justru memangkas anggaran yang seharusnya menjadi prioritas.

"Sekarang Indonesia tetap gelap. Namun dengan kita berdiri di sini, cahaya berada di tangan kita. Mari terus berjuang dan menyuarakan aspirasi rakyat," tandas mahasiswa dalam aksinya tetap dikawal aparat kepolisian, TNI, Satpol PP, dan security gedung DPRD Sumut.

Setelah beberapa waktu mahasiswa melakukan orasi, Ketua DPRD Sumut Erni Aryanti Sitorus, didampingi Wakil Ketua Dewan Ihwan Ritonga dan Salman Alfarisi menemui pengunjuk rasa seraya berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa.

Namun, mahasiswa memaksa Erni Sitorus dan dua pimpinan lainnya untuk menindak-lanjuti aspirasi mahasiswa dalam waktu 2x24 jam, terutama mahasiswa yang ditangkap dalam aksi unjuk rasa beberapa hari yang lalu, harus segera dilepas oleh Polda Sumut.

Selain itu, mahasiswa juga memaksa agar Ketua DPRD Sumut membacakan tuntutan mahasiswa dengan diliput media massa, agar diketahui publik. Mau tidak mau, Erni Sitorus akhirnya menyanggupi tuntutan mahasiswa dalam waktu 2x24 jam serta membacakan pernyataan sikap mahasiswa.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru