Pemkab Sergai Optimasi Lahan Rawa Lewat Gerakan Olah Lahan Serentak untuk Tingkatkan Produktivitas

Sergai(harianSIB.com)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdangbedagai (Sergai) menggelar Gerakan Olah Lahan Serentak dalam rangka Optimasi Lahan Rawa Tahun Anggaran 2025 di Desa Bogak Besar, Kecamatan Telukmengkudu, Selasa (23/9/2025).

Bupati Sergai, H Darma Wijaya bersama Dandim 0204/DS Letkol Arh Agung Pujiantoro, Ketua DPRD Sergai Togar Situmorang, dan Kepala Dinas Pertanian Dedy Iskandar, ikut turun membajak sawah menggunakan rotavator. Kegiatan ini disebut sebagai langkah memperkuat ketahanan pangan daerah.

"Visi Kabupaten Sergai adalah penguatan pondasi transformasi pembangunan untuk Sergai maju, tangguh, dan berkelanjutan dengan slogan Sergai Mantab," ujar Darma Wijaya dalam sambutannya.

Baca Juga:

• Kasus Penganiayaan Kekasih di Karo Diselesaikan Lewat Restorative Justice

Menurutnya, Sergai memiliki potensi besar sebagai lumbung beras Sumut, karena lahan yang luas dan irigasi yang memadai. Apalagi saat ini, seluruh stakeholder mulai dari TNI, Polri, hingga kejaksaan ikut mengawal program optimasi lahan agar tepat sasaran.

"Harga gabah juga sudah dipastikan stabil setelah Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan Rp.6.500 per kilogram. Kalau satu rante bisa hasilkan 300 kg, petani masih dapat untung bersih sekitar Rp 1 juta. Kalau 10 rante bisa Rp 10 juta," sebutnya.

Darma Wijaya menekankan, tujuan optimasi bukan memperluas lahan, melainkan meningkatkan produktivitas. "Kalau bisa ditingkatkan dari 300 kg menjadi 350 kg per rante, hasilnya bisa mencapai 8 ton per hektare," jelasnya.

Sementara itu, Dandim 0204 DS Letkol Arh Agung Pujiantoro menyampaikan bahwa TNI AD ikut terlibat dalam pengawasan, mulai dari normalisasi irigasi, pembuatan pintu air, hingga pendampingan serapan gabah, dengan menurunkan Babinsa dan Koramil untuk mendampingi petani di lapangan.

Perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Bersama, Syaripudin mengaku hasil panen meningkat signifikan setelah program ini berjalan. Ia berharap, program optimasi lahan rawa seluas 1.000 hektare ini bisa terus berlanjut.

"Sebelumnya hanya sekitar 5 ton per hektare, sekarang naik jadi 7 sampai 7,5 ton per hektare. Biaya produksi juga berkurang. Kami berterima kasih kepada Presiden RI, Kementerian Pertanian, Pemprov Sumut, Pemkab Sergai, serta semua pihak yang sudah mendukung," ujarnya.

Gerakan olah lahan serentak turut dihadiri Sub Koordinator Kelembagaan Bidang Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut M Syafnurdin Asroi, Direktur Politeknik Pertanian Medan Dr Nurliana Harahap SP MSi, Camat Telukmengkudu Rizki Abdullah Nasution, dan perwakilan Gapoktan se-Sergai. (*)

Kasus Penganiayaan Kekasih di Karo Diselesaikan Lewat Restorative Justice

IHSG Menguat 1,06%, Saham Rokok Melonjak Tajam

Bulog Sumut Serap 3 Ton Gabah Petani Langkat

Dua Pencuri Komputer Excavator PT STN Ditangkap di Medan

Tersangka Pelaku Penganiayaan Dibekuk Polsek Tebingtinggi di Samosir

Polres Nisel Bantu Warga Disabilitas Hidup Memprihatinkan