Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan Dapat Sinyal, Presiden Prabowo Akan Cabut Konsesi PT TPL

Medan(harianSIB.com)

Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan, MST mengatakan mendapat sinyal bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL).

Kabar tersebut dikatakan Ephorus kepada wartawan SIB News Network pada ibadah syukuran HUT ke 60 tahun Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Sumut, Minggu (5/10/2025) di Gedung Alpha Omega Jalan P Diponegoro Medan, depan kantor Gubernur Sumut.

Didampingi Praeses HKBP Distrik X Medan-Aceh Pdt Suwandi Sinambela, STh. MPSi, Ephorus mengemukakan, terlait permasalahan PT TPL dia sudah berkomunikasi lewat telepon dengan Luhut Binsar Panjaitan. Kepada Ephorus, Ketua Dewan Ekonomi Nasional itu mengatakan sudah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

" Kita sudah mendapat lampu hijau, Presiden Prabowo Subianto setuju konsesi PT TPL akan dicabut," kata Ephorus menyampaikan hasil pembicaraanya dengan Luhut Binsar Panjaitan.

Baca Juga:

• Konsesi PT TPL di Taput Tidak Jelas

Ephorus mengapresiasi pencabutan izin konsesi PT TPL, terlebih lagi semakin banyak pihak yang sepakat menutup TPL. Namun kata Ephorus, pemerintah, masyarakat dengan berbagai kalangan harus duduk bersama bagaimana tindaklanjutnya jika PT TPL ditutup.

"Bukan hanya sekedar tutup, tapi bagaimana pemanfaatan lahan benar-benar untuk kesejahteraan rakyat serta kelestarian alam. Jangan nanti TPL ditutup tapi diganti dengan pola yang sama. Pasca penutupan nanti ada dialog yang benar-benar terbuka melibatkan semua unsur supaya masyarakat sejahtera dan alam lestari," ungkapnya.

Pdt Dr Victor Tinambunan yakin dengan keseriusan Komisi XIII DPR RI mampu mewujudkan penutupan PT TPL sebagaimana harapan banyak masyarakat. Dia sangat mengapresiasi dan terharu terhadap Komisi XIII terkhusus anggota DPR RI Fraksi Nasdem asal Dapil Aceh H Muslim Ayub yang menegaskan PT TPL harus tutup.

Sebelumnya, Komisi XIII DPR RI menggelar Rapat Dengar pendapat (RDP) Jumat (3/10/2025) di Gedung Nusantara lantai 3 Jakarta. RDP tersebut dihadiri sejumlah masyarakat, tokoh adat, agama yang digelar di Gedung Nusantara II lt 3 Jakarta. Dengan suara lantang dan tegas H Muslim Ayub setuju PT TPL ditutup.

Pada RDP itu, H Muslim Ayub memberikan kesimpulan tuntutan penutupan PT TPL sebagai jalan pemulihan. Karena menurut Muslim, fakta-fakta di lapangan membuktikan secara gamlang kehadiran perusahaan pulp tersebut menjadi sumber utama merusak ekologis, bencana kemanusiaan dan ancaman serius terhadap budaya serta tatanan sosial adat Batak.

Penutupan ini menurut H Muslim Ayub pada kesimpulan RDP di Komisi XIII adalah langkah konstitusional yang wajib diambil negara untuk melindungi lingkungan hidup, menghormati hak masyarakat adat dan memulai proses restorasi ekosistem Danau Toba. Hanya dengan cara ini, Danau Toba diharapkan dapat kembali pulih sebagai sumber kehidupan, bukan lagi sumber bencana.

Dia (Muslim Ayub) juga meminta kepada Kapolda Sumut dan Kapolres Simalungun kejadian penyerangan diduga dilakukan pihak PT TPL terhadap masyarakat adat di Sihaporas Simalungun mengakibatkan puluhan warga terluka harus diproses hukum dan dia berjanji akan mengawal kasus tersebut.

Dari pertemuan dengan Komisi XIII DPR RI, Ephorus Victor Tinambunan melihat ada harapan menyelesaikan permasalahan PT TPL. Terlebih H Muslim Ayub melihat kehadiran PT TPL dari awal sampai sekarang lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. "Saya yakin, dari proses percakapan di Komisi XIII DPR RI lebih serius menangani masalah TPL," tegasnya.(*)

Baca Juga:

• Konsesi PT TPL di Taput Tidak Jelas, Ini Penjelasan Wabup

SKK Migas - KKKS Wilayah Sumut Sosialisasikan Kegiatan Hulu Migas

Ketua PGI Kota Medan Minta Rohaniawan Gencar Beri Siraman Rohani

Dipecat, Kader Gerindra Gugat Prabowo Subianto

Siap Diajak Dialog DPR, PGI Punya 2 Usul soal Pasal Sekolah Minggu

Pabrik PT TPL Terbakar, Masyarakat Parmaksian dan Porsea Tobasa Panik

Jalan Menuju PT TPL Kupak-Kapik, Diduga Disebabkan Truk Overtonase