Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 13 Oktober 2025

Warga Langkat Wafat Diduga Dianiaya di Kamboja, Veronika Sitanggang Harap Negara Fasilitasi Penjemputan Jasad

Oki Lenore - Selasa, 07 Oktober 2025 12:55 WIB
550 view
Warga Langkat Wafat Diduga Dianiaya di Kamboja, Veronika Sitanggang Harap Negara Fasilitasi Penjemputan Jasad
Foto: Dok PWKI Sumut
Sosialisasi: Veronika Sitanggang menyosialisasikan perundangan mengenai hak dan tanggung jawab bagi TKI yang kerja di luar negeri di Medan melalui jalur resmi, Senin (6/10).

Medan(harianSIB.com)

Argo Prasetyo, 25 tahn, pria asal Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, wafat di Kamboja.

Berita itu viral di media sosial sejak Jumat (3/10) setelah diunggah di akun media sosial yang diunggah warga Vietnam, teman almarhum yang kemudian diposting ulang di akun Muhammad Nur Hadi. "Semoga jenazah Argo bisa dipulangkan ke Indonesia dan semoga khusnul khotimah," ujar pemilik akun.

Hingga Senin (6/10/2025), postingan itu disebarkan dan menjadi topik di platform media sosial.

Terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Langkat, Rajanami Yun Sukatami, mengatakan pihaknya sudah mendengar kabar tersebut tapi yang bersangkutan berangkat ke luar negeri melalui jalur non-prosedural. "Dari datanya di Disnaker Langkat seperti itu," tegasnya.

Baca Juga:
Hal serupa diutarakan Veronika Sitanggang. Aktivis pemberdayaan perempuan dan pekerja sosial khusus pekerja migran Indonesia (PMI) itu sudah mendapat kabar tentang wafatnya pemuda Indonesia di Kamboja.

"Ya, mayatnya masih berada di Phnom Penh. Lokasi diuguid funeral home itu berada di ibu kota Kamboja," ujarya sambil menunjukkan foto tempat persemayaman jenazah.

"Apapun itu, harapannya negara hadir. Kerabat dan keluarga khsuusnya pasti berharap mayatnya dijemput dan ke depannya negara harus mengantisipasi agar tidak terjadi hal serupa. Calon TKI khususnya yang hendak kerja di luar negeri pun harus mengikuti peraturan sebab jika benar yang bersangkutan tidak melalui jalur resmi, urusannya ribet," ujarnya.

Veronika Sitanggang mengatakan, kasus-kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan locus delicti di negara disebut di atas dan sekitarnya, semakin jamak terjadi. "Saya sudah selalu berhadapan dengan kasus-kasus hampir serupa khususnya dengan dugaan TPPO dialami pekerja migran yang kerja scam," tambahnya.

Ia mengikuti kasus Argo Prasetyo dan sudah mendapatkan video yang memperlihatkan kondisi lajang tersebut terbaring dengan tubuh penuh luka lebam. "Ada lagi kasus lainnya tapi yang sedang viral itu ya... seperti di platform media sosial itu," tegasnya.

Veronika Sitanggang mengatakan, jika negara terlibat dalam proses pemulangan, tentu sifatnya formal karena terdengar selentingan agen yang menempatkan almarhum bekerja minta tebusan. "Mudah-mudahan tidak seperti informasi yang sama dapatkan. Apalagi jika negara yang bertindak, pasti dapat melewati sekat-sekat sebab hubungan antarnegara lebih memprioritaskan prinsip dan asas negara bertetangga, dinamis dan harmonis," tegasnya.

Ega Prasetya, adik almarhum, membenarkan abangnya Argo sudah berada di Kamboja sejak April 2024 tanpa pamit kepada keluarga. Sebelum berangkat, Argo sudah bekerja di toko retail di Langkat tapi berhenti dan memilih ingin bekerja di luar negeri.

Saat itu Argo mengaku bekerja di restoran, namun belakangan diketahui bekerja untuk jaringan scam atau penipuan daring.

Komunikasi terakhir dengan keluarga terjadi pada 15 September 2025, ketika Argo meminta uang untuk kebutuhan makan. Tapi beberapa hari kemudian, keluarga mendapat kabar duka bahwa Argo meninggal dunia.

Menurutnya, keluarga telah melapor ke KBRI, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran dan Disnaker Langkat, namun proses pemulangan terkendala karena keberangkatan Argo non-prosedural. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
 
Berita Terkait
Ratusan Warga Langkat Unjuk Rasa Minta Terdakwa Percobaan Pembunuhan Dihukum Berat
Setelah Diamankan, Terpidana TPPO Berstatus DPO di Kupang Dibawa ke Kejatisu
BNN Pusat Amankan 7 Warga Langkat, di Antaranya Anggota DPRD Terkait Sabu
Sosialisasi HRT, Honda Sapa Warga Langkat
Diduga Mengandung Minyak Pertamina Periksa Sumur Warga Langkat
80.556 Warga Langkat Belum Rekam E-KTP, Bupati Instruksikan Dinas Dukcapil Jemput Bola
komentar
beritaTerbaru