Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Pemprov Sumut Siapkan Langkah Konkret Atasi Inflasi, Fokus ke Harga Cabai dan Pasar Murah

Danres Saragih - Rabu, 08 Oktober 2025 10:50 WIB
264 view
Pemprov Sumut Siapkan Langkah Konkret Atasi Inflasi, Fokus ke Harga Cabai dan Pasar Murah
Foto: SNN/Danres Saragih
KONPRES: Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumut Dr Poppy Marulita Hutagalung ST MT saat konferensi pers, Selasa (7/10/2025) di kantor Gubernur Sumut.

Medan(harianSIB.com)

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus berupaya menekan laju inflasi yang saat ini masih dipicu oleh kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, terutama cabai. Sejumlah langkah konkret telah dilakukan lintas sektor, termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ESDM Sumut, Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura, Perum Bulog serta Biro Perekonomian Setdaprov Sumut.

Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumut Dr Poppy Marulita Hutagalung ST MT, menjelaskan bahwa kenaikan harga pangan, khususnya cabai, dipicu oleh meningkatnya konsumsi masyarakat.

"Kenaikan harga terjadi karena adanya banyak pesta di bulan Oktober, sehingga volume makan masyarakat meningkat. Ini menjadi salah satu pemicu utama naiknya permintaan dan harga cabai," ujarnya saat konferensi pers, Senin (7/10/2025) di Kantor Gubernur Sumut, Medan.

Baca Juga:
Menghadapi lonjakan harga, Pemprov Sumut telah mengimpor pasokan cabai dari luar daerah untuk menstabilkan harga di pasar. Hal itu dilakukan karena masa kemarau menyebabkan pasokan lokal menurun. Namun pemerintah optimistis harga akan segera terkendali.

"Bulan ini akan banyak panen cabai dari sentra pertanian seperti Tanah Karo, Simalungun dan Sidikalang. Jadi, kita prediksi harga bisa turun kembali," tambahnya.

Sebagai langkah jangka menengah, pemerintah juga mendorong pengolahan cabai menjadi cabai kering sebagai cadangan pangan strategis untuk menekan fluktuasi harga saat musim paceklik.

Sementara itu Kepala Disperindag dan ESDM Sumut Fitra Kurnia SE MSi menyampaikan bahwa pemerintah secara rutin telah menyelenggarakan pasar murah di berbagai titik strategis. Program itu akan terus diperluas cakupannya hingga ke kabupaten/kota.

"Pasar murah ini akan ditingkatkan agar lebih banyak masyarakat yang bisa mendapat bahan pokok dengan harga terjangkau," jelasnya.

Tak hanya itu, Perum Bulog juga telah bersiap mendistribusikan beras cadangan pemerintah. Distribusi itu akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan masyarakat dan wilayah yang mengalami tekanan inflasi tertinggi.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, laju inflasi di provinsi ini sempat mencapai 2,86 persen (year-on-year) pada Juli 2025, dengan tekanan terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut bersama OPD terkait terus melakukan pemantauan harga dan pasokan di lapangan untuk memastikan stabilitas tetap terjaga menjelang akhir tahun.

Pemprov Sumut berharap dengan dukungan semua pihak, harga kebutuhan pokok bisa terkendali, terutama menjelang momen akhir tahun dan Hari Besar Keagamaan Nasional yang biasanya meningkatkan konsumsi masyarakat secara signifikan. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Sumut Catat Surplus Beras dan Cabai Merah, Optimis Inflasi segera Terkendali
Ditegur Kemendagri soal Tinggi Inflasi, Ini Respon Bobby Nasution
Gubernur Bobby Nasution Siapkan 11 Langkah Cepat Tekan Inflasi di Sumut
Inflasi Sumut Tertinggi di Indonesia, Gubsu Bobby Ungkap Upaya yang Dilakukan
Inflasi Medan Melonjak, Wali Kota Rico Waas Ungkap Akar Masalahnya
Kemendagri Tegur Bobby Nasution Karena Inflasi Sumut Tertinggi se-RI
komentar
beritaTerbaru