Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 20 Desember 2025

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makanan, Pemprov Sumut Turunkan Tim Gerak Cepat

Danres Saragih - Kamis, 16 Oktober 2025 20:07 WIB
865 view
81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makanan, Pemprov Sumut Turunkan Tim Gerak Cepat
Foto Dok/harianSIB.com
Faisal Hasrimy

Medan(harianSIB.com)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Kesehatan menurunkan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk menangani dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa SMP Negeri 1 Laguboti, Kabupaten Toba, pada Rabu (15/10/2025).

Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 81 siswa mengalami gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, nyeri tenggorokan, diare, hingga sesak napas. Seluruh siswa telah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas dan beberapa Rumah Sakit terdekat.

"Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan telah menurunkan Tim Gerak Cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai kejadian tersebut," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumut Faisal Hasrimy di Medan, Kamis (16/10/2025).

Baca Juga:
Menurut Faisal, kondisi para siswa kini stabil. Sebagian besar telah diperbolehkan pulang, sementara beberapa lainnya masih menjalani perawatan dan observasi.

Pemprov Sumut juga telah mengambil sampel muntahan untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Sumut, serta mengirim sampel makanan ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Korban Salah Tangkap, Ketua NasDem Sumut, Sempat Diturunkan dari Pesawat di Bandara Kualanamu
Banggar DPRD Sumut Bahas KUA-PPAS 2026 Senilai Rp13 Triliun Lebih
Dua Kelompok Massa Demo ke Kejati Sumut, Soroti Dugaan Penyimpangan di PDAM Langkat dan Kemenag Humbahas
Sidang Dugaan Korupsi Proyek Jalan di Sumut, Hakim dan Jaksa KPK Telusuri Aliran Suap di BBPJN Sumut
PT Angkasa Pura Aviasi dan Kejati Sumut Teken MoU, Perkuat Tata Kelola Hukum Bandara Kualanamu
Pemprov Sumut Perkuat Sektor Perikanan, Targetkan 40 Ribu Nelayan Terlindungi Asuransi
komentar
beritaTerbaru