Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 25 Oktober 2025

Konferensi Agung ke-15 GMI Resmi Dibuka, Tekankan Persatuan dan Sinergi dalam Kristus

Wilfred Manullang - Jumat, 24 Oktober 2025 21:27 WIB
1.143 view
Konferensi Agung ke-15 GMI Resmi Dibuka, Tekankan Persatuan dan Sinergi dalam Kristus
Foto harianSIB.com/Wilfred Manullang
PUKUL GONG : Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat, didampingi Bishop David Wu, Bishop Sabam Lumbantobing, Ketua Panitia Ev Ibrahim Siddik dan Bishop RPM Tambunan memukul gong tanda dimulainya Konag ke-15 GMI di di Hotel Emerald Garden, Juma

Medan(harianSIB.com)

Konferensi Agung (Konag) ke-15 Gereja Methodist Indonesia (GMI) resmi dibuka pada Jumat (24/10/2025) di Hotel Emerald Garden, Medan. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Pimpinan GMI Wilayah I sekaligus Ketua Dewan Bishop GMI, Bishop Kristi Wilson Sinurat, S.Th., M.Pd.

Kegiatan akbar yang berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 Oktober 2025, dihadiri oleh Bishop Sabam Lumbantobing, M.A. (Pimpinan GMI Wilayah II), Bishop David Wu, M.Th. (Pimpinan GMI Wilayah Konta Pengembangan), Bishop RPM Tambunan, serta Bishop T. Jeyakumar dari Methodist Malaysia.

Baca Juga:

DIABADIKAN : Bishop Kristi Wilson Sinurat, Bishop David Wu, Bishop Sabam Lumbantobing, Bishop RPM Tambunan dan Bishop T. Jeyakumar diabadikan saat pelaksanaan Konag ke-15 GMI di Hotel Emerald Garden, Jumat (24/10/2025). (Foto harianSIB.com/Wilfred Manullang)

Acara pembukaan diawali dengan ibadah singkat dan penampilan memukau dari Chamber Choir Methodist 2 Medan dan pertunjukan tarian lintas Nusantara yang ditampilkan siswa PKMI 2 Medan, sebelum para pemimpin gereja menyampaikan sambutan.

Dalam sambutannya, Bishop David Wu mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas penyertaan Tuhan dan menjaga suasana kebersamaan selama konferensi berlangsung.

"Biaya Konag ini mencapai Rp1,4 miliar, sebuah angka yang cukup besar. Karena itu, mari kita sukseskan konferensi ini dengan sebaik mungkin. Jauhkan hal-hal yang bersifat pribadi yang bisa mengganggu kelancaran kegiatan ini," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya efisiensi waktu dan kekompakan panitia serta peserta agar seluruh agenda, termasuk pemilihan tiga calon Bishop, dapat berjalan dengan lancar.

"Kami bekerja keras agar Konag ini berjalan baik dan menghasilkan pimpinan yang mampu melanjutkan pelayanan GMI untuk empat tahun ke depan," tambahnya.

Sementara itu, Bishop Sabam Lumbantobing menegaskan bahwa keberagaman suku dan wilayah di tubuh GMI merupakan kekayaan yang harus disyukuri.

"GMI ini ibarat miniatur Indonesia, karena kita berasal dari berbagai suku dan daerah. Namun, meskipun berbeda, kita adalah satu tubuh—tubuh Kristus," tuturnya.

Ia juga mengingatkan agar perbedaan pilihan dalam pemilihan pimpinan tidak menimbulkan perpecahan.

"Perbedaan cukup berlangsung selama tiga hari ini. Setelah itu, mari kita kembali bersatu dan merajut kebersamaan sebagai satu tubuh Kristus," katanya.

Bishop Sabam juga mengimbau agar peserta menjaga suasana konferensi tetap aman dan damai serta tidak menyebarkan dinamika internal ke media sosial.

"Mari kita jaga marwah gereja. Jangan sampai hal-hal negatif tersebar keluar dan merusak kesaksian kita sebagai gereja Tuhan," pesannya.

Bishop Kristi Wilson Sinurat menyampaikan apresiasi kepada para panitia, peserta, serta rekan-rekan Bishop dari dalam dan luar negeri.

"Kami berterima kasih kepada Bishop T. Jeyakumar dari Methodist Malaysia yang berkenan hadir, serta kepada para istri Bishop yang telah memberikan dukungan luar biasa," ucapnya.

Bishop Kristi juga menekankan makna tema konferensi tahun ini, "Bersatu dan Bersinergi dalam Kristus Melayani Dunia", yang diharapkan menjadi semangat seluruh jemaat GMI.

"Tema ini mengajak kita untuk melayani dunia dengan segala potensi yang Tuhan berikan. Di tengah kemajuan teknologi dan pelayanan digital, gereja harus mampu beradaptasi dan tetap hadir sebagai gereja yang dikehendaki Kristus," ujarnya.

Ia berharap seluruh rangkaian Konag ke-15 dapat berlangsung dalam damai sejahtera dan hikmat Tuhan hingga penutupan.

Sementara Ketua Panitia Ev Ibrahim Siddik dalam sambutannya menjelaskan bahwa Gereja Methodist berasal dari Amerika, memulai misinta sejak tahun 1905 di Indonesia. Dikatakannya bahwa Konag ke-15 dihadiri oleh utusan pendeta dan warga sebanyak 533 peserta, dengan rincian 328 dari Konta Wilayah I, 169 orang dari Wilayah II dan 36 orang dari Wilayah Konta Pengembangan.

Konferensi Agung GMI ke-15 akan berlangsung hingga Minggu (26/10/2025), berfokus pada laporan pelayanan, pembahasan program strategis, serta pemilihan tiga pimpinan konta wilayah.

Dengan semangat persatuan dan pelayanan yang kuat, seluruh peserta diharapkan dapat membawa Gereja Methodist Indonesia terus maju dalam karya dan kesaksian iman di tengah dunia modern.

Konag tahun 2025 mengambil tema "Bersatu dan bersinergi dalam Kristus melayani dunia" (Efesus 4 : 3-6), dengan sub tema "Melalui persatuan, kesatuan dan sinergitas dalam Kristus GMI aktif melayani dunia dengan segala potensi yang dikaruniakan Tuhan." (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Karateka Rizky Lawyer Raih Emas, Jadi yang Kelima untuk Sumut di PON Bela Diri 2025
Personel Kodim 0205/TK Temukan Ladang Ganja di Kawasan Hutan Sibuatan
Jumat Berkah, Personel Satpolair Berbagi Rezeki kepada Nelayan Tanjungbalai
HKBP UAS Kabarkan Injil di Pinggiran Rel KA Cinta Damai, "Anak Ceria dan Lansia Bahagia" Sambut Sukacita
Bertemu PT PII, Bupati Batubara Bahas Pembangunan Prasarana RSUD, SPAM hingga LPJU
Refleksi Setahun Prabowo-Gibran: GEKIRA Nilai Kinerja 'Luar Ekspektasi'
komentar
beritaTerbaru