Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 27 Oktober 2025

BBPOM Medan Gencarkan Kampanye “ABC + 4T” Lawan Resistensi Antimikroba

Piktor M Sinaga - Minggu, 26 Oktober 2025 20:23 WIB
123 view
BBPOM Medan Gencarkan Kampanye “ABC + 4T” Lawan Resistensi Antimikroba
Foto: SNN/dok BBPOM
BBPOM Medan Gencarkan Kampanye “ABC + 4T” Lawan Resistensi Antimikroba di Carfreday di Kawasan Lapangan Merdeka Medan , Minggu (26/10/2025).

Medan(harianSIB.com)

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan menggandeng lintas sektor dalam kegiatan kick off kampanye kesadaran bahaya resistensi antibiotik dan antimikroba di Carfreday di Kawasan Lapangan Merdeka Medan , Minggu (26/10/2025).

Kegiatan itu, menjadi momentum bersama untuk membangun pemahaman masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan antibiotik, serta mendorong pola hidup sehat tanpa ketergantungan obat.

Kepala BBPOM Medan, Mojaza Sirait, S.Si, Apt, menjelaskan kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, Dinas Perikanan dan Peternakan, unsur farmasi, apoteker, serta masyarakat umum.

"Kita bersama-sama lintas sektor membangun kesadaran akan bahaya resistensi antibiotik jika digunakan secara salah. Antibiotik tidak boleh digunakan sembarangan, karena penyalahgunaan bisa menyebabkan bakteri menjadi kebal dan akhirnya obat tidak lagi mampu membunuh bakteri," tegas Mojaza.

Baca Juga:
Ia mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat di Sumatera Utara terhadap penggunaan antibiotik yang benar masih tergolong rendah.

"Kita masih menemukan banyak masyarakat yang membeli antibiotik tanpa resep dokter, atau menghentikan pengobatan sebelum waktunya. Karena itu, kick off ini penting untuk membangkitkan kesadaran bersama," katanya.

Selain edukasi, BBPOM juga memperingatkan bahwa jika ditemukan praktik penjualan antibiotik ilegal, pihaknya akan memberikan sanksi tegas, mulai dari peringatan, penghentian sementara, hingga pencabutan izin usaha bila pelanggaran tergolong berat.

"Ini bagian dari upaya melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan obat," tambah Mojaza.

Kampanye "ABC + 4T" Lawan Resistensi Antimikroba sebagai bagian dari gerakan nasional, BBPOM juga menggaungkan pesan edukatif "Lawan Resistensi Antimikroba dengan ABC + 4T".

Pesan ini mengajak masyarakat untuk, A (Antibiotik hanya dengan resep dokter) yakni tidak membeli antibiotik tanpa resep medis, B (Berikan edukasi). Sampaikan informasi yang benar tentang antibiotik pada keluarga dan teman, C (Cuci tangan dan hidup bersih) yang artinya menerapkan kebiasaan hidup bersih untuk mencegah infeksi sehingga tidak perlu menggunakan antibiotik berlebihan.

Sementara itu, kepada masyarakat langsung ia menjelaskan bahwa 4T harus menjadi panduan praktis dalam penggunaan antibiotik yaitu, tidak membeli antibiotik tanpa resep dokter, teruskan pengobatan sampai tuntas meski kondisi sudah membaik, tegur dan laporkan jika menemukan penjualan antibiotik tanpa resep, tanyakan pada tenaga kesehatan jika ingin mengetahui cara penggunaan antibiotik yang tepat.

"Melalui kampanye ini, kami ingin masyarakat tahu bahwa resistensi antimikroba bukan sekadar masalah medis, tapi ancaman global yang bisa menghambat penyembuhan penyakit di masa depan," ujar Mojaza.

Dalam kegiatan kick off yang digelar di Medan, BBPOM juga mengadakan senam bersama, pemeriksaan sampel makanan, serta pameran produk yang dilarang beredar. Kegiatan ini bertujuan memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dari bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna sintetis yang dilarang.

"Kami ingin memastikan produk yang beredar benar-benar aman dikonsumsi masyarakat. Edukasi seperti ini penting supaya masyarakat paham apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi," tambahnya.

Melalui kegiatan terpadu ini, BBPOM Medan berharap kesadaran masyarakat terhadap bahaya resistensi antimikroba dapat meningkat, dan Sumatera Utara menjadi contoh daerah yang tangguh dalam pengendalian penggunaan antibiotik yang bijak.(*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
BBPOM Medan Perkuat Sinergi Penegakan Hukum Obat dan Makanan di Sumut
Perkuat Pengawasan, Badan POM Buka Loka POM Nias
81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makanan, Pemprov Sumut Turunkan Tim Gerak Cepat
Balai Besar POM Medan Jalin Sinergi dengan Kejati Sumut
Kodon Tarigan Pindah Tugas Jadi Kepala BPOM Bengkulu
Kepala BBPOM Medan Pamit, Tegaskan Capaian Berkat Kolaborasi Lintas Sektor
komentar
beritaTerbaru