Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 29 Oktober 2025

Jelang HLN ke-80, Kisah Warga Aek Horsik Tapteng Miliki Sambungan Listrik Sendiri

Leo Bastari Bukit - Selasa, 28 Oktober 2025 19:41 WIB
174 view
Jelang HLN ke-80, Kisah Warga Aek Horsik Tapteng Miliki Sambungan Listrik Sendiri
Foto Dok/Humas PLN UID Sumut
PENERIMA: Elisia Pasaribu, istri Marluga Marbun, salah satu penerima manfaat program sambung listrik gratis PLN saat mencoba menyalakan lampu di rumahnya, beberapa waktu yang lalu.

Tapteng(harianSIB.com)

Malam di Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumut, terasa berbeda pada akhir pekan ini. Dari kejauhan, cahaya lampu mulai berpendar di antara rumah-rumah sederhana yang selama ini diselimuti kegelapan. Warga tersenyum haru untuk pertama kalinya, mereka menikmati terang di rumah sendiri.

Sebanyak 31 keluarga prasejahtera di Tapanuli Tengah kini bisa menikmati aliran listrik berkat program penyambungan listrik gratis "Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan" yang digagas PT PLN (Persero). Program ini menjadi bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, yang membawa kebahagiaan bagi masyarakat pelosok.

Salah satu penerima manfaat, Marluga Marbun, warga Desa Aek Horsik, mengaku sangat bersyukur. Selama bertahun-tahun, keluarganya hanya mengandalkan lampu minyak untuk penerangan malam hari. Kini, bohlam listrik menyinari setiap sudut rumahnya.

"Selama ini rumah kami gelap, kalau malam hanya pakai lampu minyak. Untuk beraktivitas saja kami kesulitan. Sekarang anak-anak bisa belajar malam hari dan kami bisa beraktivitas lebih lama. Sangat membantu sekali. Terima kasih, PLN," ujar Marluga wartawan, melalui keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu mengapresiasi langkah PLN yang hadir hingga ke pelosok desa. Ia menyebut, kehadiran listrik bukan hanya sekadar menerangi rumah warga, tetapi juga membuka jalan bagi kemajuan ekonomi dan pendidikan.

"Atas nama pemerintah daerah, kami berterima kasih kepada PLN. Kehadiran listrik bukan hanya menerangi rumah, tapi juga menerangi masa depan," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Nugraha Putra menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian insan PLN di seluruh Indonesia yang secara sukarela menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu sesama.

"Program ini berasal dari donasi para pegawai PLN. Kami ingin membantu saudara-saudara kita yang belum punya listrik. Semoga dengan listrik menyala, anak-anak bisa belajar malam hari, orang tua lebih produktif, dan ekonomi keluarga meningkat," ujar Edwin.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumut Ahmad Syauki menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.

"Kami percaya energi tidak hanya mengalir melalui kabel dan jaringan, tapi juga melalui kepedulian dan gotong royong. Terima kasih kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat yang telah mendukung program ini. Semoga sinergi ini terus berlanjut demi terwujudnya Sumatera Utara yang terang, berdaya, dan berkeadilan," ujar Syauki.

Secara nasional, program "Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan" menargetkan lebih dari 8.000 keluarga prasejahtera untuk mendapatkan sambungan listrik gratis.

Melalui program ini, PLN berkomitmen tidak hanya menyalakan lampu, tetapi juga menghidupkan harapan dan mimpi masyarakat di seluruh penjuru negeri. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru