Medan (harianSIB.com)
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 1 Sumatera Utara kini menghadapi pekerjaan rumah (PR) besar untuk menyelamatkan puluhan akademi kesehatan, khususnya Akademi Perawat (Akper) dan Akademi Bidan (Akbid), agar tidak tutup alias gulung tikar.
Situasi pelik ini diungkapkan Kepala LLDikti 1 Sumut, Prof Saiful Anwar Matondang, saat ditemui di kantornya, Senin (10/11/2025).
Dalam pemaparannya mengenai outlook dan peta kampus di Sumatera Utara, Prof Saiful menyebut bahwa kondisi paling menyedihkan justru dialami oleh kampus-kampus kesehatan skala kecil yang dulu bernaung di bawah Pemerintah Daerah (Pemda) sebelum bergabung ke Kopertis (sekarang LLDikti).
"Yang paling menyedihkan adalah teman-teman yang dulu masuk ke Kopertis melalui Pemda, yang mana mereka memiliki Akper dan Akbid," ujar Prof Saiful.
Baca Juga:
Menurutnya, akademi-akademi ini kini berada dalam posisi terjepit. Di satu sisi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginginkan mereka melakukan transformasi total untuk menyesuaikan standar dan kebutuhan industri kesehatan modern.
"Di satu sisi Kemenkes menginginkan mereka berubah total," lanjutnya.
Editor
: Bantors Sihombing