Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 14 Desember 2025

15 Hari Pascabencana, PT Rapala Kirim 50 Ton Bantuan untuk Korban Banjir di Langkat dan Aceh Tamiang

Donna Hutagalung - Kamis, 11 Desember 2025 19:40 WIB
314 view
15 Hari Pascabencana, PT Rapala Kirim 50 Ton Bantuan untuk Korban Banjir di Langkat dan Aceh Tamiang
Foto: Dok/PT Rapala
Penyaluran bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Langkat dan Aceh Tamiang.

Medan(harianSIB.com)

Dalam 15 hari pascabencana, perusahaan perkebunan PT Rapala terus menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Langkat dan Aceh Tamiang. Total bantuan yang dikirim selama periode tersebut mencapai 50 ton logistik, terdiri dari sembako dan perlengkapan bayi.

Bantuan terbaru disalurkan pada Rabu (10/12/2025), kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Bendahara, Banda Mulia dan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.

Baca Juga:
Penyaluran bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Langkat dan Aceh Tamiang. (Foto: Dok/PT Rapala)

Pengiriman logistik dari Kantor Direksi Medan dibongkar di Gudang dan Kantor PT Rapala Kebun Sei Iyu, Kecamatan Bendahara. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Area Manager Wilayah II PT Rapala, Kariman Silaen, dan Manager Kebun, Slamet Pranoto, untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat.

Paket bantuan yang diberikan antara lain beras, mi instan, minyak goreng, gula, susu, air mineral, telur, sarden, kecap, popok bayi, serta pakaian layak pakai. Di beberapa wilayah, turut disalurkan deterjen dan disinfektan.

"Seluruh bantuan akan disalurkan ke 20 desa terdampak banjir yang berada jauh dari pusat kota, bahkan terisolasi, di sekitar Kecamatan Bendahara dan Kecamatan Seruway," ujar Kariman Silaen, sebagaimana rilis yang diterima harianSIB.com, Kamis (11/12/2025).

Untuk menjangkau lokasi para korban, puluhan karyawan PT Rapala dikerahkan dengan truk, mobil double cabin dan sepeda motor trail. Mereka menyisir desa-desa terdampak untuk memastikan bantuan tiba tepat sasaran. Kondisi medan yang dilalui cukup berat karena sejumlah desa masih terendam air dan lumpur akibat jebolnya tanggul Sungai Tamiang, ditambah beberapa jembatan penghubung yang terputus.

Perwakilan Kantor Direksi Rapala Medan, Beatus Rafael Lumbangaol, bersama Boyke Nainggolan, David Pakpahan, Divai Pasaribu, dan Defriansyah Manik, mengatakan, bantuan ini merupakan lanjutan dari penyaluran pada Senin, 8 Desember 2025.

"Penyaluran bantuan ini adalah bentuk aksi kemanusiaan dan persaudaraan perusahaan untuk meringankan beban masyarakat, termasuk sebagian karyawan kami yang turut terdampak," kata Beatus Rafael.

Ia menambahkan, aksi ini merupakan instruksi langsung dari Direksi perusahaan, Paul Baja M. Siahaan. Dengan segala keterbatasan medan, mereka memastikan seluruh bantuan sampai dengan baik dan dapat dimanfaatkan warga.

Aksi cepat tanggap PT Rapala Grup telah berjalan sejak 3 Desember, mencakup wilayah Kabupaten Langkat hingga Aceh Tamiang.

Sebelumnya, melalui anak perusahaan PT Mirabilis Tunggal, PT Sri Timur, PT Rapala Kebun Gebang, PT Rapala Kebun Bukit Mas, dan PT Rapala Aceh Tamiang, bantuan juga telah disalurkan melalui program CSR sejak 26 November.

Terkait operasional kebun, Beatus menjelaskan, perusahaan menghentikan beberapa aktivitas di area yang terdampak bencana. Pengiriman buah hanya dilakukan di kawasan yang aman untuk mencegah kerugian lebih besar.

"Pada kondisi kritis seperti ini, beberapa kegiatan seperti pemanenan terpaksa dihentikan. Namun di daerah yang tidak terdampak dan masih memungkinkan, kegiatan pengiriman buah tetap dilakukan," jelasnya.

Untuk penyaluran bantuan, PT Rapala memprioritaskan kebutuhan dasar warga sebagai bagian dari respons cepat tanggap darurat. Hingga kini, warga masih sangat membutuhkan air bersih, tenaga medis, obat-obatan, pakaian layak pakai, sarana sanitasi, pemulihan ekonomi, serta pendampingan psikologis (trauma healing).

"Semoga semua pihak dapat bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang terdampak, sehingga proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat," tutup Beatus. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Isu Penculikan Anak Resahkan Warga Gebang Langkat
Empat Napi Wanita Narkotika Langkat Ditangkap
Gereja Maria Bunda Pertolongan Abadi Binjai Langkat Gelar Ibadah Ekaristi
Ratusan Petani Sirapit Unjuk Rasa di Kantor Bupati dan BPN Langkat
Cabjari Pangkalan Brandan Sosialisasi Hukum di SMA Negeri 1 Besitang Langkat
Kendalikan Harga Pasar, TPID Langkat Tekankan Program 4 K
komentar
beritaTerbaru