Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 Desember 2025

Serapan APBD Tebingtinggi Disorot, Tokoh Pemuda Nilai Cerminan Lemahnya Kepemimpinan

Martin Siagian - Kamis, 18 Desember 2025 07:00 WIB
404 view
Serapan APBD Tebingtinggi Disorot, Tokoh Pemuda Nilai Cerminan Lemahnya Kepemimpinan
Foto harianSIB.com/Dok
Tokoh pemuda sekaligus pengamat kebijakan publik Kota Tebingtinggi, Aswadi Simatupang.

Tebingtinggi (harianSIB.com)

Sorotan Wakil Ketua DPRD Kota Tebingtinggi, M. Ikhwan SH MH, terkait rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 terus mendapat dukungan publik. Kali ini, kritik keras disampaikan tokoh pemuda sekaligus pengamat kebijakan publik, Aswadi Simatupang, yang menilai kondisi tersebut sebagai cerminan kegagalan kepemimpinan Wali Kota dalam mengendalikan birokrasi.

Aswadi kepada harianSIB.com, Rabu (17/12/2025), menyebut sisa anggaran sebesar Rp134,09 miliar yang belum terealisasi hingga pertengahan Desember bukan sekadar persoalan teknis, melainkan menunjukkan lemahnya perencanaan, pengendalian, dan pengawasan pemerintah daerah.

"Anggaran ada, waktu berjalan, tapi eksekusinya mandek. Ini bukan sekadar alarm, tapi sirene keras kegagalan pengelolaan APBD. Kalau ratusan miliar rupiah mengendap di akhir tahun, itu mencerminkan lemahnya kepemimpinan kepala daerah," tegas Aswadi.

Ia menilai rendahnya realisasi belanja modal yang baru sekitar 57 persen menjadi indikasi kegagalan Pemko Tebingtinggi memastikan program pembangunan berjalan tepat waktu. Menurutnya, praktik penandatanganan kontrak proyek di akhir Oktober hingga November merupakan keputusan berisiko tinggi yang kerap berujung pada pekerjaan terburu-buru, kualitas rendah, bahkan proyek mangkrak.

Baca Juga:
"Pola ini selalu berulang setiap tahun. Kontrak diteken di ujung tahun, lalu dikejar target fisik secara tidak rasional. Ini bukan manajemen yang sehat, melainkan pembiaran sistemik," ujarnya.

Aswadi juga menyoroti progres fisik sejumlah proyek strategis yang dinilainya masih jauh dari ambang batas aman, seperti pembangunan halaman Masjid Agung, kolam renang, pasar, hingga RSUD Kumpulan Pane. Dengan sisa waktu anggaran yang terbatas, ia menilai risiko putus kontrak dan potensi kerugian keuangan daerah sangat besar.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bobby Nasution Tegaskan Tak Ada Pemangkasan Anggaran Penanganan Bencana Ratusan Miliar
Kejari Verifikasi Surat Sakit Faisal Hasrimy di Kasus Smartboard Langkat
APBD Tebingtinggi 2026 Disahkan Rp620,91 M, DPRD Soroti Lemahnya Penanganan Banjir
Ranperda APBD 2026 Toba Disahkan Menjadi Perda
6 Fraksi di DPRD Dairi Minta Bupati Rekomendasikan Pencabutan Izin Konsesi PT Gruti
Anggota DPRD dan Bupati Dairi Siap Penjamin 11 Orang Warga Desa Parbuluan VI yang Ditahan Polisi
komentar
beritaTerbaru