Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 20 Desember 2025

Sejumlah Harga Kebutuhan Pangan di Sibolga dan Gunung Sitoli Bergerak Anomali

Nelly Hutabarat - Kamis, 18 Desember 2025 22:40 WIB
457 view
Sejumlah Harga Kebutuhan Pangan di Sibolga dan Gunung Sitoli Bergerak Anomali
Ilustrasi

Medan (harianSIB.com)

Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Sibolga dan Gunung Sitoli, Nias, terpantau bergerak anomali dibandingkan wilayah lain di Sumatera Utara. Berdasarkan pemantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), komoditas seperti beras medium, minyak goreng curah, dan gula pasir mengalami kenaikan signifikan, sementara daerah lain relatif stabil. Di Sibolga, harga beras medium naik menjadi rata-rata Rp14.850 per kilogram dari Rp14.500, sedangkan di Gunung Sitoli meningkat menjadi Rp17.000 per kilogram. Kondisi ini dipengaruhi gangguan distribusi akibat bencana yang melanda Sibolga, yang juga berdampak pada pasokan ke wilayah Nias.

"Kenaikan tajam juga terjadi pada minyak goreng dan gula pasir. Harga minyak goreng curah di Sibolga melonjak dari Rp19.000 menjadi sekitar Rp21.250 per kilogram, sementara di Gunung Sitoli menembus Rp28.000 per kilogram. Harga gula pasir di Sibolga naik dari Rp17.500 menjadi Rp20.000 per kilogram dan di Gunung Sitoli mencapai Rp21.750 per kilogram. Anomali harga tersebut menunjukkan dampak bencana yang masih berlangsung dan memicu disparitas harga yang lebar, sehingga diperlukan langkah cepat pemerintah untuk memulihkan distribusi dan menjaga stabilitas harga pangan di wilayah Tapanuli dan Kepulauan Nias," kata Ekonom Gunawan Benyamin,Kamis (18/12/2025).(*)

Baca Juga:

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Anomali Cuaca, Gubernur LPKNI Masdin Girsang Imbau Masyarakat Tingkatkan Imun Tubuh dan Jaga Kualitas Air
BMKG: Sumut Masuk Musim Hujan, Waspadai Banjir dan Longsor
Listrik Padam Anomali Gangguan SUTET, PLN UP3 Lubukpakam Mohon Maaf
Bergerak Anomali di Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Parkir di Zona Merah
BNPB: Indonesia Sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
TPN akan Bentuk Tim Khusus Dalami Dugaan Anomali Pilpres 2024
komentar
beritaTerbaru