Okupansi KA Putri Deli Tembus 110 Persen di Puncak Nataru
Medan (harianSIB.com)PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara mencatat lonjakan okupansi penumpang pada masa angkutan Natal
Medan(harianSIB.com)
Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (DPD PIKI) Sumatera Utara memperingati Dies Natalis ke-62 Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Perayaan Natal, Jumat (19/12/2025) bertempat di GBI TOD JW Marriott Medan.
Kegiatan itu menjadi momentum refleksi intelektual dan spiritual PIKI dalam merespons tantangan kebangsaan, khususnya krisis ekologis yang kian nyata.
Acara tersebut dihadiri pengurus DPC PIKI se-Sumut, Dewan Pembina, Dewan Pakar, tokoh akademisi, organisasi kemasyarakatan, serta para pemimpin gereja.
Kehadiran lintas unsur itu mencerminkan konsolidasi PIKI sebagai organisasi intelektual Kristen yang aktif menyuarakan tanggung jawab moral dan sosial di tengah dinamika bangsa.
Baca Juga:Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PIKI Sumatera Utara Dr Naslindo Sirait menyampaikan orasi reflektif bertajuk "Jalan Mewujudkan Keadilan Ekologis". Ia menuturkan bahwa memasuki tahun 2025, masyarakat Indonesia membawa harapan baru seiring hadirnya pemerintahan baru di berbagai tingkatan.
Namun, harapan tersebut kembali diuji oleh maraknya bencana hidroklimat, seperti banjir dan longsor, yang melanda berbagai daerah.
"Di penghujung tahun, bangsa ini kembali dihadapkan pada situasi darurat bencana. Konsentrasi pemerintah dan masyarakat tersedot pada upaya tanggap darurat, pemulihan, dan rekonstruksi," ujar Naslindo.
Ia mengungkapkan, hingga 18 Desember, bencana tersebut berdampak pada sekitar 1,7 juta jiwa, dengan 338 korban meninggal dunia, 138 orang dinyatakan hilang, puluhan ribu rumah mengalami kerusakan, serta kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai Rp16,89 triliun. Bahkan, lebih dari 42 ribu jiwa masih harus bertahan di pengungsian.
Dalam konteks tersebut, PIKI mengajak seluruh elemen bangsa untuk menumbuhkan empati dan solidaritas kemanusiaan. Menurut PIKI, respons terhadap bencana tidak boleh berhenti pada sikap saling menyalahkan, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata membantu para korban sesuai dengan kapasitas masing-masing.
PIKI menegaskan bahwa bencana ekologis bukan semata-mata peristiwa alam, melainkan akibat dari perilaku manusia yang merusak keseimbangan lingkungan.
Perubahan fungsi hutan, alih guna lahan, reklamasi serta manipulasi sistem alam telah mendorong pergeseran dari Epoch Holocene menuju Epoch Anthropocene, di mana aktivitas manusia menjadi faktor dominan perubahan bumi.
"Alam tidak pernah berniat mencelakakan manusia. Ketidakseimbangan terjadi karena relasi yang timpang, ketika manusia menempatkan diri sebagai pusat dan alam hanya dipandang sebagai objek," tegasnya.
Sebagai gerakan intelektual, PIKI menilai bahwa penanganan bencana tidak cukup bersifat reaktif. Diperlukan pergeseran paradigma menuju pencegahan bencana, melalui penataan ruang yang berkeadilan ekologis, penguatan kebijakan pengelolaan sumber daya alam, reformasi instrumen hukum dan ekonomi, serta pendidikan lingkungan yang berkelanjutan.
PIKI juga menekankan pentingnya membangun masyarakat tangguh bencana, mengingat lebih dari 83 persen wilayah Indonesia tergolong rawan bencana. Semakin tinggi kapasitas masyarakat dalam mitigasi dan adaptasi, semakin kecil risiko dan dampak bencana yang ditimbulkan.
Dalam refleksinya, PIKI menyerukan perjuangan keadilan ekologis, yakni pengakuan atas hak entitas non-manusia seperti hutan, sungai dan danau untuk hidup dan lestari.
Ia mencontohkan praktik di sejumlah negara seperti Ekuador, Selandia Baru, dan Kolombia, yang telah memberikan status hukum kepada entitas alam.
"Ke depan, kawasan seperti Danau Toba, hutan Toba, dan sungai-sungai di Sumatera Utara patut dipertimbangkan sebagai entitas yang memiliki kepentingan hukum," katanya.
Menutup orasinya Dr Naslindo menegaskan bahwa dunia saat ini berada dalam status darurat ekologis global, ditandai oleh krisis iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi. Dampak krisis ini tidak hanya dirasakan secara ekologis, tetapi juga sosial dan ekonomi, terutama oleh kelompok miskin dan rentan.
PIKI pun mengajak pemerintah, dunia usaha, masyarakat sipil, dan seluruh elemen bangsa untuk melakukan pertobatan ekologis sebagai jalan bersama menuju keberlanjutan dan keadilan lintas generasi.
"Orang bijaksana bukan hanya mampu menyelesaikan masalah, tetapi juga mampu mencegah masalah sebelum terjadi," pungkasnya. (*)
Medan (harianSIB.com)PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara mencatat lonjakan okupansi penumpang pada masa angkutan Natal
Tapteng (harianSIB.com)Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah (Tapteng) menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Anugerah Keter
Karo (harianSIB.com)Komplek Pekan Lama Tigabinanga, Kabupaten Karo, yang sebelumnya dioperasikan sebagai pasar tradisional namun ditutup kem
Tanjungbalai (harianSIB.com)Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polres Tanjungbalai memperketat pengamanan melalui O
Jakarta (harianSIB.com)KPK mengungkap modus Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Albertinus Parlinggoman Napitupulu
Simalungun (harianSIB.com)Seorang pria di Kabupaten Simalungun, Wan (46) ditangkap polisi. Wan ditangkap karena mencabuli bocah berusia 5 ta
Tapteng (harianSIB.com)Solidaritas terhadap warga terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Suma
Rantauprapat (harianSIB.com)Parsadaan Simanjuntak Sitolu Sada Ina, Boru, Bere, Ibebere (PSSSIBBI) Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, mera
Sergai (harianSIB.com)Personel Pos Pengamanan Simpang Tiga Perbaungan bersama Polsek Perbaungan dan Polsek Pantaicermin, Polres Serdangbedag
Medan (harianSIB.com) Majelis Pendidikan Kristen Wilayah Sumatera Utara dan Aceh (MPKW) menyalurkan tali asih berupa 3.000 paket sembako
Simalungun (harianSIB.com)SMPN 4 Pematangsiantar berhasil menorehkan prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Kepala SMPN 4 Pematang
Rantauprapat (harianSIB.com)Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala SIK SH MH menghadiri Perayaan Natal Keluarga Besar TK, SD, SMP,