Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 28 Oktober 2025

Puluhan Pelajar SMAN 1 Pancurbatu Keracunan Makanan Dilarikan ke RS

- Rabu, 13 Mei 2015 10:47 WIB
711 view
Puluhan Pelajar SMAN 1 Pancurbatu Keracunan Makanan Dilarikan ke RS
Pancurbatu (SIB)- Puluhan SMA Negeri 1 Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang keracunan makanan diduga usai makan bakso di kantin sekolah mereka, Senin (11/5). Akibat kejadian itu, para pelajar tersebut terpaksa dilarikan ke RS Adam Malik guna mendapat pertolongan medis.

Informasi yang diperoleh wartawan, kejadian tersebut terjadi pada saat istirahat sekolah. Saat itu para pelajar membeli jajanan termasuk bakso di warung kantin sekolah milik SS (30) warga Dusun 1, Desa Hulu, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang.

Usai jajan, para pelajar pun kembali masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Namun menjelang siang, puluhan pelajar tiba-tiba meminta izin menuju ruang guru untuk meminta obat karena perutnya terasa mual. Ternyata rasa mual itu menjadi bertambah sehingga membuat situasi sekolah menjadi panik. Bukan hanya mual, beberapa pelajar juga sempat muntah-muntah di kamar mandi sekolah. Melihat hal itu, para guru pun melarikan para pelajar ke Puskesmas Pancurbatu sebelum akhirnya dirujuk ke RS Adam Malik.

"Waktu keluar istirahat di sekolah, kami memang makan bakso campur saos seperti biasa. Tapi kali ini kawan kami mual dan tadi ada yang muntah-muntah di kamar mandi sekolah. Tapi kami tidak tau apa karena bakso atau saosnya. Yang jelas kami mual-mual, pening dan muntah," ujar sejumlah pelajar kepada wartawan saat ditemui di depan IGD RSUP H Adam Malik Medan.

Kasek SMAN 1 Pancurbatu James MPd didampingi PKS 4 Rasman Tarigan kepada wartawan mengaku kejadian ini merupakan kali pertama terjadi.

"Selama puluhan tahun SMA Negeri 1 kita ini ada, baru kali ini lah terjadi yang seperti ini. Tapi intinya kita urus penyembuhan para pelajar yang menjadi korban. Untuk informasi yang kita peroleh sementara, kata pelajar kita, mereka saat istirahat tadi ada makan jajanan bakso di kantin sekolah kita. Dan ini sudah kita lapor ke Pemkab Deli Serdang. Namun demikian, kita tunggu hasil uji laboratorium yang akan dilakukan polisi atas sisa makan yang sudah diamankan Polsek Pancurbatu," kata James.

Adapun jumlah pelajar yang menjadi korban dugaan keracunan makanan jenis bakso itu berjumlah 44 orang pelajar yaitu: pelajar dari kelas X-1 IPS, Ema Safitri, Reza Julfra Rahmi dan Timotius Natanael, pelajar kelas X-3 IPS yaitu: Dwita Adinda, Sri Lestari, Ingrid, Esi Anjelia, Fenny Claudia, Christin, Veronika, Isria Helena, pelajar Kelas X-4 yaitu : Erdira, Kofipah, Chairul Arbi, Elfrida, Nurhalimah, Erwanti, Dwika, Novita, Desy Puspita, Mhellyn, Tresia, Ovi dan Ester, pelajar kelas X-7 IPS yaitu : Sri Ulina, Juanda, Ofni, Nia, Emi, Eka dan Novita.

Pemilik kantin, S Sinulingga (30) saat memberi keterangan di Polsek Pancurbatu mengaku, bahan pembuatan bakso dibelinya di daerah Padangbulan Medan. "Saya beli bahan baksonya di Pajak Pasar V, Padangbulan. Bahan bakso terbuat dari ayam dan ikan nila. Ayam dibeli hidup, ikan beli kiloan, tapi sudah jadi dagingnya aja. Mengenai ikan itu hidup apa gimana, saya kurang tahu. Di giling di pajak itu juga, baru sudah halus dibawa ke rumah dan diolah menjadi bakso. Saos beli sacetan di pajak juga, tidak ada diolah lagi. Mengenai jualan di kantin sekolah itu sudah kurang lebih 3 tahunan lah pak," ujarnya.

Kapolsek Pancurbatu AKP Frido Gultom melalui Kanit Reskrim, AKP P Samosir ketika dikonfirmasi wartawan Adam Malik membenarkannya. "Barang bukti bakso dan saos sudah kita amankan guna diperiksa dilabforensik Poldasu agar mengetahui dari mana asal dugaan keracunan puluhan pelajar ini. Untuk pemilik kantin juga masih kita mintai keterangannya. Jadi kita tunggu hasil pemeriksaan lab dulu," kata Samosir. (A25/q)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru