Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 28 Oktober 2025

Unjukrasa di DPRDSU, PBB dan ASEAN Diminta Selesaikan Penindasan Muslim Rohingnya di Myanmar

- Rabu, 13 Mei 2015 10:52 WIB
914 view
Unjukrasa di DPRDSU, PBB dan ASEAN Diminta Selesaikan Penindasan Muslim Rohingnya di Myanmar
SIB/A03
Massa etnis Rohingnya yang mengungsi di Sumut saat melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Sumut, minta PBB menuntaskan masalah penindasan terhadap etnis Rohingnya di Myanmar.
Medan (SIB)- Aliansi Peduli Rohingnya melakukan aksi unjukrasa di DPRD Sumut, Selasa (12/5) minta PBB dan ASEAN menyelesaikan pelanggaran kejahatan HAM (Hak Azasi Manusia) dan penindasan terhadap muslim etnis Rohingnya yang masih terus terjadi di negara Myanmar. Dalam aksinya massa yang mendampingi etnis Rohingnya duduk dengan tertib di depan pintu masuk gedung dewan mendengarkan orasi yang disampaikan koordinator Aliansi Peduli Rohingnya Riki A Panyalai yang menyebutkan, pengusiran dilakukan etnis mayoritas Budhis terhadap etnis Rohingnya penganut agama Islam semakin menjadi.

Disebutkan, pembantaian warga dan pemerkosaan wanita juga masih kerap dilakukan serta mengusir suku Rohingnya. "Salah satunya yang menjadi tempat pengungsian Rohingnya adalah Indonesia yaitu Sumut. Baru-baru ini ada 500 orang terdampar di Aceh dan sebagian tidak bersedia lagi pulang, karena mendapat perlakukan tidak adil dari bangsa Myanmar sebab dianggap tidak mempunyai kesamaan suku," katanya.

Menurut Riki, tujuan mereka melakukan demonstrasi ke DPRD Sumut guna mendesak ASEAN, PBB dan komunitas Internasional serta semua pemerintahan negara-negara di dunia untuk segera menghentikan kekerasan oleh negara Myanmar.

Selain itu katanya, mendesak Mahkamah Internasional menindak perlakuan pemerintahan Myanmar terhadap etnis Rohingnya. "Mendesak pemerintah Myanmar untuk segera mengakui hak etnis Rohingnya atas kewarganegaraan dan menjamin hak-hak dasar mereka," ujarnya.

Kemudian, pemerintahan Indonesia didesak segera mengambil inisiatif yang positif dan proaktif sebagai negara Muslim terbesar di dunia dan juga pendiri ASEAN untuk segera menyelesaikan konflik tersebut. "Pemerintah Indonesia juga mendorong PBB, ASEAN untuk segera mengakui etnis Rohingnya sebagai warga negara Myanmar," teriak Riku.

Menyikapi aspirasi itu, sejumlah anggota DPRD Sumut Burhanuddin dan Anhar Monel juga mendorong organisasi di dunia termasuk ASEAN, PBB dan juga Myanmar untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. (A03/h)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru