RE Nainggolan dan Rajamin Sirait Ingatkan Calon Kepala Daerah Periksa Narkoba dan HIV/AIDS

Medan (SIB)- Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serantak di Sumut, tokoh masyarakat  Dr RE Nainggolan MM dan tokoh pemuda Rajamin Sirait SE mengingatkan kepada pasangan calon kepala daerah yang sudah ditetapkan oleh partai pengusungnya agar melakukan tes Narkoba dan HIV/AIDS.

"Tidak ada salahnya tes Narkoba dan HIV/AIDS dilakukan. Kalau ada yang keberatan, sudah menjadi tanda tanya bagi kalangan masyarakat luas," kata Rajamin Sirait dan RE Nainggolan secara terpisah kepada SIB di Medan, Minggu (24/5).

Rajamin menginginkan,  kepala daerah di Sumut bebas dari penggunaan Narkoba dan terhindar dari penyakit tersebut.

"Keinginan saya dan masyarakat luas kedepan maunya kepala daerah yang ada di Sumut maupun di Indonesia seperti itu, bebas dari narkoba. Saya yakin negara yang kita cintai ini jauh dari narkoba dan barang haram lainnya," ungkapnya.

Peredaran Narkoba di  Sumut sudah gawat darurat, menurut Rajamin, karena tidak adanya keseriusan kepala daerah  untuk berperang memberantas Narkoba. "Saya khawatir, kepala-kepala daerah di Sumut ini tidak mengerti dampak bahayanya Narkoba bagi kesehatan," sindirnya.

Rajamin menilai, kepala daerah di Sumut ini tidak memiliki hati untuk mensosialisasikan tentang dampak penyalahgunaan Narkoba terhadap generasi penerus  bangsa.

Selama ini instansi-instansi pemerintahan hanya tahunya memasang baliho  kepala-kepala daerahnya dan baliho tentang dampak bahaya Narkoba besar-besar. Namun, pemasangan baliho seperti itu hanya pencitraan. "Tidak ada lagi gunanya seperti itu karena hanya habiskan anggaran saja," katanya.

Sementara itu, RE Nainggolan mengakui setiap pasangan calon kepala daerah memang melakukan tes tersebut. Namun tidak ada salahnya dalam pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara serentak di Sumut untuk mengingatkannya kembali.

"Sewaktu saya menjadi calon Wakil Gubernur Sumut tahun 2013 , dilakukan tes Narkoba melalui tes darah dan urine. Tapi tidak ada salahnya kita untuk mengingatkannya kembali," ujar mantan Sekda Provsu ini. (A21/c)