Stok Prangko di Kantor Pos Habis

Medan (SIB)- Kantor besar PT Pos Indonesia Jalan Balaikota  Medan sejak, Kamis (28/5) mulai pukul 08.00-12.00 WIB terpaksa menutup pelayanan penjualan prangko  karena stok prangko  sudah habis.

“Stok prangko hari Kamis sejak pagi hingga siang tidak ada penjualan alias tutup. Sehingga banyak masyarakat yang datang untuk membeli prangko kecewa,” ujar Manajer Keuangan Marudut Nainggolan kepada wartawan SIB, Kamis (28/5) di ruang kerjanya.

Dijelaskannya, untuk melayani banyaknya pembeli prangko di Kantor Pos Medan, pihaknya berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia Cabang Aceh  untuk mengirimkan stok prangko yang masih ada.

“Sejak pukul 12.00 WIB Kantor Pos sudah dapat melayani pembelian prangko yang berasal dari PT Pos Indonesia asal Aceh,” katanya.

Ditambahkannya, habisnya stok prangko di Kantor Pos Medan akibat pengajuan permohonan pihak Kantor Pos ke Dirjen Perpajakan sejak Sabtu (23/5) lalu belum terealisasi sehingga stok habis.  

Selama ini, katanya Kantor Pos Medan rata-rata menjual prangko 30.000 keping per harinya dan Kantor Pos mengajukan permohonan ke Dirjen Perpajakan  sekali pengajuan 1.500.000 keping.

“Karena itu kami pihak Kantor Pos meminta maaf kepada masyarakat pembeli prangko, karena tidak dapat melayani dengan baik. Mudah-mudahan Jumat ini semuanya suda lancar dengan turunnya permohonan prangko dari Dirjen Pajak,” harapnya.

Ketika ditanya apakah habisnya stok prangko di Kota Medan akibat adanya rencana pemerintah untuk menaikkan harga prangko. Naiggolan mengatakan tidak tahu, sebab pihak Kantor Pos selama ini hanya menjual prangko yang ada.

Nainggolan berharap kepada Dirjen Pajak untuk segera mengirim prangko ke Kantor Pos sehingga masyarakat yang datang untuk membeli prangko tidak kebingungan, sebab prangko habis. “Memang banyak prangko di jual di kedai-kedai, mall, dan lainnya tetapi harganya cukup mahal, kan kasihan masyarakat pembeli prangko,” pintanya. (A16/w)