Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025

FKUB Prakarsai Dialog Lintas Pemuda Dukung Kondusivitas Kota Medan

- Jumat, 29 Mei 2015 10:43 WIB
499 view
FKUB Prakarsai Dialog Lintas Pemuda Dukung Kondusivitas Kota Medan
Medan (SIB)- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan memprakarsai  dialog tokoh pemuda lintas agama  untuk mendukung kekondusifan di Kota Medan, Rabu (27/5) di Dharma Deli Hotel Jalan Balai Kota Medan.

Ketua FKUB Kota Medan Drs H Palit Muda Harahap mengatakan, dialog dengan tokoh pemuda itu adalah kegiatan rutin yang digelar FKUB setiap tahunnya karena menilai para pemuda kini mampu menjadi pelopor untuk mengawal suasana kekondusifan dan keharmonisan  di Kota Medan.

"Kerukunan umat beragama merupakan nafas untuk kesinambungan pembangunan. Jika umat beragama sudah bagus, maka dipastikan persatuan dan kesatuan bahkan kebersamaan dapat tercapai. Untuk itu kita menggelar dialog dengan para tokoh pemuda agar dapat menjadi duta dalam menjaga kerukunan di tengah lingkungan tempat tinggalnya", kata Palit.

Dialog pemuda lintas agama  ini digelar FKUB  Kota Medan bekerjasama dengan DPD KNPI Kota Medan diikuti 150 orang dari semua agama dan organsiasi kepemudaan di Kota Medan, dengan menghadirkan nara sumber  Kepala Kesbangpolinmas Kota Medan.

Wali Kota Medan diwakili Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Setdakot Medan Erwin Lubis yang membuka acara itu mengajak para tokoh pemuda untuk lebih meningkatkan peranan dalam menjaga kekondusifan Kota Medan yang saat ini sudah terjaga dengan baik.

“Sejarah telah mencatat bahwa reformasi, transformasi maupun sebuah revolusi berawal dari kegelisahan kaum muda pada sebuah perubahan. pemikiran - pemikiran kritis dan berani mengantarkan para pemuda selalu di garda terdepan dalam melakukan gebrakan. Pemuda memiliki tugas luhur yaitu meneruskan cita- cita bangsa. Yang  paling penting lagi tetap menjaga rasa kebersamaan, solidaritas dan persatuan,” ujarnya.

Ditegaskan harmonisasi sosial di Kota Medan terjaga dengan baik. Kondisi itu berakar dari terciptanya kerukunan hidup beragama yang diketahui pemudanya adalah multi etnis, suku dan agama. Keberagaman itu membuat terbangunnya budaya saling pengertian, saling menghormati dan saling menghargai atas segala perbedaan yang ada dengan tradisi tenggang rasa yang tinggi.

Selain itu juga ditambahkan bahwa   peranan FKUB sangat penting dalam menyosialisasikan budaya saling pengertian dan tenggang rasa di tengah kehidupan umat beragama. “Saya yakin FKUB Kota Medan telah memiliki komitmen teguh untuk mendukung pemantapan harmonisasi sosial di kota Medan lewat pengembangan kebersamaan dalam perbedaan,” ungkapnya.(A8/ r)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru