Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 22 September 2025

Dipanggil Pelatnas Jadi Pembuktian Grece Savon Simangunsong

- Kamis, 30 November 2017 14:16 WIB
868 view
 Dipanggil Pelatnas Jadi Pembuktian Grece Savon Simangunsong
SIB/Dok
Trofi: Grece Savon Simangunsong (kiri) bersama Hendrik Simangunsong (ayah) beberapa waktu lalu
Medan (SIB)- Petinju Sumatera Utara, Savon Simangunsong dipanggil masuk pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) yang mulai bergulir awal Desember mendatang di Manado. Masuknya nama Savon memang bukan tanpa sebab, pasalnya putra dari mantan petinju Hendrik Simangunsong (juara Asia 1992) itu berhasil merebut perak pada Kejurnas di Bangka Belitung baru-baru ini.

"Ya ini lagi persiapan juga karena dipanggil ke pelatnas persiapan ke Asian Games. Pastinya bangga bisa bergabung dan nantinya membawa nama Indonesia. Saya harus fokus dan serius untuk ke sana," ucap Savon usai berlatih di Camp Pertina Medan Jalan Sampul, Rabu (29/11).

Dijelaskan Savon, terpilihnya atlet masuk pelatnas berdasarkan hasil Kejurnas. Namun pada saat kejurnas itu, Savon justru membela Sulawesi Utara pasca terdepak dari skuad Sumatera Utara. Namun nasib berkata lain, Savon justru melaju dengan membawa nama provinsi lain dengan campur tangan saya Ayah yang tak ingin karir putranya terhenti. Pembuktian pun terjadi, Savon yang mewakili Sulut menumbangkan Saroha (Sumut) di semi final kejurnas tersebut, 17 November lalu. "Pastinya puas bukan karena kemenangan itu, tapi bisa buktikan ke Sumut saya masih layak dipertahankan," kata petinju berusia 22 tahun itu.

Sementara Hendrik Simangunsong menjelaskan, Savon sebelumnya dicoret dari tim Sumut yang bermain di Kejurnas. Savon dianggap melakukan tindakan indisipliner termasuk dalam hal bergabung TC maupun menjaga berat badan.

"Savon tersisih karena Saroha juga main di kelas 69 Kg. Saya tidak punya pilihan lain mengingat persiapan Savon sudah matang. Sempat juga minta bantuan Pemkab Labuhanbatu untuk membantu keberangkatan Savon ke Kejurnas, tapi tidak digubris sama sekali. Ya karena sudah begitu tak ada perhatian, sekalian saja saya pindahkan dia," kata Hendrik.

"Waktu itu saya kontak teman di Pertina Sulut. Mereka setuju Savon gabung, dan saya langsung urus suratnya. Terbukti Savon main dan mampu masuk final meski akhirnya dicurangi," sesal Hendrik.

Meski begitu, Hendrik tetap mengaku puas putranya bisa meraih perak. Apalagi Savon dipanggil timnas begitu juga dia dipanggil sebagai salah satu kandidat pelatih tinju untuk Asian Games.

Terpisah Ketua Pertina Medan mengaku perjuangan Grece Savon patut diacungi jempol. Dia mampu membuktikan kemampuannya tidak bisa dianggap remeh. "Pastinya kalau Savon tidak main di Sumut, itu kerugian buat kita di Sumut ini," kata Budiman. "Savon sering latihan di Pertina Medan. Pastinya dia punya kemampuan bagus. Harapan saya dia bisa masuk tim nasional di Asian Games dan merebut prestasi juga," tutupnya. (R21/x)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru