Gianyar (SIB)- Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo membuka turnamen Piala Presiden 2015 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu, untuk mendukung program sejuta bola yang juga sebagai momentum kebangkitan sepak bola di Tanah Air.
"Turnamen sepak bola ini resmi saya buka sehingga ke depannya dapat bangkit dan mampu lebih baik lagi meskipun Indonesia terkena sanksi VIVA," ujar Joko Widodo di Gianyar.
Ia mengakui meskipun Indonesia tidak diperbolehkan berlaga di tingkat Internasional, namun hal tersebut sebagai cambuk untuk merevitalisasi organisasi sepak bola di Indonesia agar lebih bersih dan transparan.
Pihaknya meminta kepada masyarakat Indonesia mendukung upaya itu agar sepak bola di Indonesia dapat bangkit kembali, dengan harapan mampu meraih prestasi di tingkat nasional dan Internasional.
"Turnamen ini dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kembali gairah sepak bola di tanah air yang sudah ditunggu masyarakat, meskipun Indonesia terkena sanksi VIVA," ujarnya.
Pihaknya berharap masyarakat Indonesia mendukung revolusi sepakbola Indonesia agar mampu meraih prestasi di tingkat Nasional dan Internasional.
"Mohon masyarakat Indonesia mendukung revolusi ini, agar sepak bola kita sehat dan sepak bola berkembang," katanya.
Pantauan Antara, acara yang dihadiri Kapolri, Panglima TNI, Menpora, Pimpinan PSSI pusat dan Gubernur Bali itu disuguhkan tari kreasi Goa Wirada yang dipentaskan dalam acara itu yang diikuti para seniman dari Kabupaten Gianyar, Bali.
Terlihat ratusan penari dari berbagai sanggar seni yang ada di daerah itu membuat para tamu undangan dan penonton yang hadir terhipnotis dengan tarian yang disuguhkan yang mampu menghibur insan pecinta sepak bola di Indonesia.
Dengan mengambil tema hidupkan dan bangkitkan kembali sepak bola Indonesia. Dalam acara itu Jokowi meresmikan turnamen dengan cara memahat kayu yang akan dijadikan patung yang dilakukan secara simbolis.
Ketua Pelaksana Piala Presiden 2015, Eric Thohir berkomitmen menjalankan amanah dan mendukung kemajuaan pesepakbolaan Indonesia dengan adanya turnamen Piala Presiden itu.
Pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung dan ikut menyukseskan penyelenggaraan Piala Presiden 2015. "Mati bersama-sama ikut menyukseskan acara ini karena akan berdampak positif bagi seluruh elemen masyarakat terutama pecinta sepak bola, pedagang souvenir olahraga yang meraup keuntungan dengan penyelenggaraan itu.
JOKOWI LAKUKAN "KICK OFF" DIMULAINYA PIALA PRESIDENPresiden Joko Widodo melakukan "kick off" (tendangan pertama) pertanda dimulainya turnamen Piala Presiden 2015 di Bali, Minggu.
Presiden melakukan "kick off" di tengah lapangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, didampingi oleh Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi, Gubernur Bali Mangku Pastika.
Presiden masuk lapangan dengan berlari dan disambut tangan para penonton di stadion.
Jokowi menendang bola kepada para pemain pertanda dimulainya pertandingan di Grup C antara Bali Unitef dan Persija Jakarta.
"Saya senang sekali hari ini akhirnya pertandingan bola bisa bergulir lagi," kata Presiden saat pidato pembukaan Piala Presiden.
Turnamen yang digagas Mahaka Sports and Entertainment berlangsung pada 30 Agustus-18 Oktober dan dibagi dalam empat grup.
Grup A diselenggarakan di Bandung mempertemukan klub Persib Bandung, Persebaya (United) Surabaya, Persiba Balikpapan dan Martapura FC.
Grup B di Malang yakni Arema Cronus, Sriwijaya FC, Persela dan PSGC Ciamis.
Grup C di Bali yakni Bali United, Persija Jakarta, Persita Tangerang dan Mitra Kukar.
Grup D di Makassar yakni PSM, PBR, Persegres dan Pusamanian Borneo.
BALI UNITED PERMALUKAN PERSIJA Tim sepak bola Bali United berhasil mempermalukan Persija Jakarta dengan skor telak 3-0 dalam pembukaan turnamen Piala Presiden Republik Indonesia 2015 di Lapangan Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu sore.
Gol pertama Bali United dicetak pemain tengah, Sandi Sute pada laga yang baru berjalan 8 menit melalui sundulan setelah mendapat umpan dari Fadil Sausu pada babak babak pertama.
Kemudian gol kedua dicetak pemain penyerang Sutan Sama menit ke-33 melalui tendangan keras mengarah ke arah kiri gawang Persija Jakarta yang dijaga Andry Tani.
Gol yang dicetak Sutan Sama itu membuat pemain yang berjulukan "Serdadu Tridatu" tersebut terus meningkatkan serangan ke gawang Persija Jakarta sehingga kembali berhasil mencetak gol menit ke-46 melalui sundulan pemain penyerang Lerby setelah mendapat umpan dari Sultan Sama.
Hingga peluit panjang, skor 3-0 tetap bertahan untuk kemenangan Bali United melawan Persija Jakarta yang dipimpin oleh wasit Thorik.
Pertandingan tersebut menghasilkan dua kartu kuning, yakni Boby Satria dan Bayu Gatra (keduanya Bali United) serta akumulasi kartu kuning yang didapat Alan Acier (Persija Jakarta).
"Saya mengakui fisik, kecepatan dan agresifitas pemain Bali United sangat baik dari tim kami," kata pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan.
Ia menambahkan dalam babak berikutnya Persija Jakarta akan memperbaiki strategi tim dan membalas dibabak berikutnya saat bertemu Bali United.
Sementara itu, pelatih Bali United, Indra Sjafri, mengakui bersyukur kemenangan ini menjadi modal awal untuk di pertandingan kedua saat bertandang ke markas Persija Jakarta.
"Kemenangan ini sebagai bukti apa yang sudah diberikan pelatih mampu direalisasi dengan baik para pemain sehingga mampu menguasai bola dan mengambil peluang dengan baik pada babak pertama," ujarnya.
Saat ini, Bali United sudah memiliki ciri khas permainan sehingga akan terus ditingkatkan pada pertandingan berikutnya sehingga mampu meraih poin dalam babak berikutnya.
(Ant/f)