Minggu, 06 Oktober 2024

Pulau Padar yang Jadi Favorit Selebriti Dunia

- Minggu, 13 Agustus 2017 18:10 WIB
766 view
Pulau Padar yang Jadi Favorit Selebriti Dunia
Flores (SIB) -Pesona Pulau Padar di NTT terkenal hingga mancanegara. Pebalap Valentino Rossi hingga selebriti dunia pun pernah berkunjung ke sana.

Flores memang memiliki pesona alam yang luar biasa cantik. Tak heran jika pulau ini menjadi daya tarik wisatawan lokal dan asing. Salah satu di antaranya adalah Pulau Padar yang sudah mendunia sampai-sampai para pesohor dari berbagai negara tak ketinggalan mengunjunginya.

Tidak ingin kalah dengan mereka sebut saja Valentino Rossi, Gwyneth Paltrow dan masih banyak lagi, saya pun terbang ke Labuan Bajo. Beruntung sesampainya di penginapan saya sudah mendapat penawaran harga tur yang cocok Rp 400 ribu untuk menjelajahi pulau-pulau di sekitar Labuan Bajo selama seharian penuh.

Setelah subuh, pemandu tur sudah menjemput kami di penginapan. Segera kami menuju Pelabuhan Labuan Bajo. Setelah mengantarkan kami ke kapal, memberi bekal makan siang beserta air minum dan memberi alat snorkeling mereka meninggalkan kami. Setelah semua peserta tur lengkap hadir sebanyak 11 orang baru kapal berangkat dengan tujuan pertama ke Pulau Padar.

Setelah menempuh waktu sekitar 3,5 jam kapal kami bersandar juga di Pulau Padar. Perjalanan yang panjang memang, tapi indahnya pemandangan yang kami lewati tidak membuat perjalanan terasa lama. Pulau Padar merupakan bagian dari wilayah Taman Nasional Komodo yang telah disahkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Terletak di antara Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Pulau Padar merupakan pulau terbesar ketiga dalam kawasan kepulauan Komodo. Kabarnya dahulu pulau ini juga dihuni oleh hewan komodo, namun sekarang kosong tidak ada bangunan tidak ada penghuni. Tapi mungkin sisa-sisa Komodo masih ada di sini.

Iklim di sini kering yang ada hanya semak-semak dan vegetasi padang rumput yang menutup pulau yang menciptakan bukit savana. Cuaca di sini cenderung panas, sinar matahari di pagi hari pukul 09.00 terasa terik menyengat membakar kulit. Tidak tahu apa jadinya bila datang ke sini di siang hari. Tapi indahnya pemandangan membuat kami mengabaikan sengatan matahari.

Untuk mencapai di atas bukit bukanlah pekerjaan yang mudah. Pendakian di 5 menit pertama terasa ringan hanya melewati anak-anak tangga yang sudah dibangun kuat. Tapi selanjutnya jalur pendakian alami, tanah kering dengan butiran kerikil kecil dan di beberapa tempat nyaris tegak lurus. Perlu waktu setidaknya 40 menit untuk kami mencapai puncak bukit.

Tapi semua itu terbayar dengan pemandangan di bawahnya yang sangat menakjubkan. Empat teluk dalam dengan pantai-pantai berpasir putih bersih ada juga yang berwarna merah muda. Indah sekali. Tidak ada kata lain selain bersyukur terhadap Sang Pencipta Alam.

Setelah puas berada di puncak bukit kami pun turun. Perjalanan menuruni bukit ternyata lebih sulit dari pendakiannya. Kami cuma memakai sandal jepit, beberapa kali kami hampir tergelincir melewati kerikil-kerikil di bagian jalur yang terjal.

Kami harus melangkah pelan-pelan dan ekstra hati-hati. Dan akhirnya sampai juga kami di kapal. Setelah semua peserta lengkap kapal kami melaju lagi menuju pulau selanjutnya. (detikTravel/f)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru