Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Kekerasan Terjadi di Sekolah, Program Pendidikan Karakter Telah Gagal

- Rabu, 07 Mei 2014 14:09 WIB
349 view
  Kekerasan Terjadi di Sekolah, Program Pendidikan Karakter Telah Gagal
Jakarta (SIB)- Ketua Asosiasi Dosen Indonesia Saleh Partaonan Daulay mengatakan program pendidikan karakter yang dicanangkan pemerintah sejak 2011 telah gagal dan perlu dievaluasi ulang.

"Daripada fokus mengurus UN yang juga sarat manipulasi, lebih baik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengurus pembinaan karakter siswa dan mahasiswa," kata Saleh Partaonan Daulay yang dihubungi di Jakarta, Senin.

Pengajar UIN Jakarta itu mengatakan kekerasan-kekerasan yang masih terjadi di kampus dan sekolah merupakan indikasi konkrit program pendidikan karakter tidak berhasil.

Anggaran negara yang dihabiskan untuk program itu dinilai telah gagal menanamkan karakter pada peserta didik.

"Apalagi dengan teknologi digital yang semakin mewabah, ancamanĀ  dekadensi moral di kalangan generasi muda semakin terbuka. Saat ini, krisis moral di negara-negara lain, dengan mudah diakses di Indonesia," tutur Saleh.

Menurut Saleh, kekerasan yang dilakukan anak-anak tidak akan serta merta terjadi. Bisa saja anak-anak mencontoh tindak kekerasan dari permainan daring, permainan video dan tayangan televisi.

"Memang aneh, anak-anak SD saat ini memiliki ponsel yang canggih tidak kalah dari orang tua atau gurunya. Tidak heran anak SD sudah bisa bermain di dunia maya dan berkomunikasi di jejaring sosial," katanya.

Saleh mengatakan penggunaan ponsel canggih oleh anak-anak tentu ada dampak positifnya. Namun, dampak negatifnya harus diantisipasi.

"Permainan daring semakin mudah didapatkan. Tidak perlu lagi di warnet atau penyewaan permainan video, kini bisa di kelas atau di rumah," ujarnya.

Sebaiknya, kata Saleh, sekolah membuat aturan yang tidak memperbolehkan siswa SD dan SMP membawa ponsel yang terhubung internet. Kalau mau belajar komputer dan internet, siswa dipersilakan ke laboratorium komputer dan didampingi guru. (Ant/q)

Simak berita lainnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB). Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap hari pukul 13.00 WIB.

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru