Tanah Karo (SIB) -Prihatin, tatkala melihat kondisi SMP 3 Kuta Bangun Satu Atap (Satap) di DesaKuta Bangun Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo. Jalan menuju sekolah tersebut juga sangat memprihatinkan.Selain rusak parah, jalan tersebut juga becek dan berlumpur dikala musim hujan. Sedangkan dikala musim kemarau, kondisi jalan berdebu.
Hal tersebut diutarakan tokoh adat Ginting Silima Ripe, kepada SIB, Senin (24/7) di Desa Kuta Bangun.
Menurut Ginting, mereka selaku warga menginginkan akses jalan tersebut segera diperbaiki karena melihat kasihan para siswa dan dewan guru. Sementara kondisi bangunan sekolah yang didirikan sejak tahun 2006, k sudah rusak butuh perbaikan, ujarnya.
Dikatakan Ginting, tiga ruangan lokal sekolah dari sepuluh ruangan sudah mulai rusak, lantai dan pondasi kondisinya ambruk serta plafon asbes sudah berlubang - lubang. Sementara lokasi lahan/ tanah sekolah merupakan pemberian dari masyarakat Desa Kuta Bangun melalui Ginting Silima Ripe,katanya.
"Kita sangat berharap pemerintah dapat segera memperbaiki kerusakan jalan akses sekolah dan mengharapkan pemagaran lokasi sekolah". Hanya itu saja permohonan kami kepada pemerintah," ujar warga lainnya ditemui diwarung kopi..
Sementara itu, Karel Purba, SPd, Kasek SMPN 3 Kuta Bangun ketika dihubunggi SIB membenarkan keluhan warga dan para guru pengajar SMPN 3.
Purba sangat berharap, pembangunan sarana pemagaran untuk lingkungan sekolah ini.Karena sekolah ini berdampingan dengan lahan pertanian warga bebas memasuki halaman sekolah," ujarnya.
(B03/l)