Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025

Kepala BKKBN : PAUD Baru Menjangkau 30 Persen

- Rabu, 12 Maret 2014 20:42 WIB
490 view
Kepala BKKBN : PAUD Baru Menjangkau 30 Persen
Jakarta (SIB)- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Fasli Jalal mengatakan layanan pendidikan usia dini baru menjangkau sekitar 30 persen dari 30 juta anak 0-6 tahun dari target disepakati dengan UNESCO, yakni 75 persen pada 2015.

"Saat ini baru setengah dari 30 juta anak yang mendapat pelayanan pendidikan anak usia dini (PAUD). Padahal menjadi kesepakatan bersama antara 119 negara dengan UNESCO termasuk Indonesia bahwa pada tahun 2015 angka partisipasi kasar (APK) PAUD di Indonesia sudah bisa terpenuhi 75 persen," kata Fasli Jalal dalam sambutan pada acara peresmian proyek percontohan "PAUD 1000 Anak Bangsa" yang terselenggarakan melalui kerja sama PT Sarihusada, Indomaret, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Himpaudi di Jakarta, Senin.

Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD saat ini baru mencapai 55,4 persen. Jumlah tersebut jika dihitung berdasarkan kategori anak usia dini berusia tiga sampai dengan enam tahun. Namun, jika dihitung dari anak usia nol sampai enam tahun, APK masih berada di kisaran 34 persen.

Lebih lanjut Fasli mengatakan banyaknya anak usia dini yang belum terjangkau layanan PAUD menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah pusat dan daerah sehingga perlu kerja sama antarinstansi untuk mengembangkan layanan Paud holistik integratif dengan berbasis komunitas.

Lebih lanjut dikatakan holistik integratif mengacu pada hak anak untuk memperoleh kesehatan seperti imunisasi dan layanan kesehatan lainnya, hak anak untuk mendapatkan kecukupan gizi, hak anak untuk mendapatkan program stimulasi melalui program pendidikan di rumah dan tempat-tempat lainnya, hak anak untuk memperoleh pengasuhan yang baik serta hak anak untuk mendapatkan perlindungan terhadap kekerasan fisik maupun psikis.  

"Pengembangan PAUD Holistik Integratif ini didukung melalui Peraturan Presiden No 60 tahun 2013 yang mengamanatkan bahwa program pengembangan anak usia dini hendaknya dilakukan secara holistik integratif, yaitu layanan diberikan secara terintegrasi terutama pada layanan Posyandu, Bina Keluarga Balita (BKB) dan PAUD. Program "PAUD 1000 Anak Bangsa", di Kecamatan Duren Sawit sudah menerapkan model tersebut bahkan melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk ibu-ibu PKK," kata Fasli. (Ant/c)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru