Asyik Main iPad, Pencuri Datang Tidak Ketahuan

Ho Chi Minh (SIB)- Pencurian siang bolong terjadi di suatu rumah di Kota Ho Chi Minh. Korbannya adalah seorang remaja perempuan yang asyik bermain iPad, sampai-sampai tidak sadar ada orang asing yang datang dari belakangnya. Segera saja, iPad itu melayang dari genggamannya. Diambil si pencuri yang kabur secepat kilat, menaiki motor yang sudah terparkir apik di depan pagar rumah korban. Untunglah, aksi si pencuri tertangkap kamera CCTV rumah tersebut. Dari rekaman, terungkap kronologi kejadian berawal dari seorang pria asing memarkir motornya di depan pagar target pencurian.

Sambil merokok, dia mengobservasi keadaan rumah yang sepi. Pagarnya juga tidak dikunci, membuat dia mudah menggesernya tanpa ada yang sadar. Memakai topeng, dia kemudian dengan percaya diri menyusup ke rumah itu. Sementara motornya sudah diparkir tepat di depan gerbang yang terbuka, untuk memuluskan jalannya kabur nanti.

Sesampainya di pintu dalam, menuju ruang tamu. Ada seorang perempuan yang asyik mengotak-atik iPad-nya. Tangannya dengan cepat merampas teknologi bernilai jual tinggi itu dan kabur. Sedangkan korbannya, lari ke dalam meminta pertolongan. Kerabat prianya berlari ke luar rumah, tetapi si pencuri sudah tidak tampak.

Dilansir dari Asian Correspondent, Selasa (14/6), pelaku, Tran Huu Tin (33) akhirnya berhasil ditangkap polisi pada Jumat 10 Juni 2016. Kepada polisi, Tran mengaku sudah menjual barang curiannya ke toko elektronik di Distrik Phu Nhuan.

Rela Lucuti Pakaiannya
Banyak orang yang rela melakukan apa saja demi mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, termasuk melakukan hal yang paling memalukan. Hal ini terjadi di kota Krasnoryarsk Rusia ketika seorang perempuan rela melepaskan hampir semua pakaiannya demi mendapatkan sebuah telepon pintar iPhone.

Percobaan ini dilakukan bloger Dmitry Shilov yang bersama dua temannya menemui belasan perempuan di kota itu. Kepada para perempuan itu mereka menanyakan kesediaan mereka melakukan berbagai hal, termasuk melucuti pakaian, dengan imbalan sebuah ponsel buatan Apple itu.

Sebagian besar dari perempuan yang ditemui Shilov dan kedua temannya menolak tawaran tersebut terlebih jika harus melucuti pakaian di tempat umum dan di hadapan ketiga pria tersebut. Namun, ketiga pria itu kemudian bertemu dengan seorang perempuan bernama Ksenia yang ternyata bersedia melepaskan pakaiannya demi mendapatkan satu unit iPhone 5s yang dijanjikan.

Ksenia menyatakan mau melepaskan pakaiannya dan bersedia direkam dengan video tetapi dia tak mau melakukannya di tepi jalanan yang ramai. Shilov dan teman-temannya lalu membawa Ksenia ke sebuah tempat terpencil di dekat sebuah danau. Dan benar saya, Ksenia lalu melepaskan hampir seluruh pakaiannya.

Ksenia, yang memang ingin mengganti telepon genggam murahnya merasa tak ada yang salah dengan aksinya memenuhi tawaran ketiga pria itu. "Tak ada yang salah dengan semua ini," ujar perempuan berambut pirang itu. Setelah berpose untuk Shilov dan teman-temannya, Ksenia memang mendapatkan satu buah iPhone 5S dan satu tas penuh aksesoris.

Video yang direkam Shilov ini segera menjadi viral setelah diunggah ke internet dan berbagai media sosial. Shilov mengatakan, sebelum merekam Ksenia dia memeriksa kartu identitas perempuan itu untuk memastikan dia berusia di atas 18 tahun. Dia juga meminta Ksenia menandatangani sebuah surat perjanjian yang berisi bahwa dia secara sukarela terlibat dalam video itu. (kps/okz/y)