Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 29 Oktober 2025

Pemuda Merajut Persatuan Bangsa

- Minggu, 28 Oktober 2018 13:43 WIB
453 view
Pemuda memiliki peran sangat besar bagi bangsa ini. Saat masih dalam belenggu penjajahan, pemuda sudah memiliki inisiatif untuk memerjuangkan kemerdekaan. Mereka mengenali kelemahan Indonesia, yang sangat beragam suku, agama, pulau dan ras.

Selagi semua kelompok berjuang sendiri-sendiri, maka mustahil untuk merdeka. Penjajah sudah memegang kelemahan ini. Itu sebabnya senjata 'divide et impera' (pecah belah lalu kuasai) selalu ampuh. Ratusan tahun Nusantara seperti piala bergilir, dikuasai imperialis.

Kesadaran akan pentingnya persatuan justru dipelopori kaum muda. Mereka berkumpul melakukan kongres. Setelah melalui percakapan yang panjang, lalu pada 28 Oktober 1928 dikumandangkan Sumpah Pemuda.

Dengan Sumpah Pemuda, lahir identitas baru sebagai satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa. Indonesia tidak memilih paham fasis, yang menghapus perbedaan. Persatuan bukan berarti tidak berbeda, melainkan kesadaran bahwa kita bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama.

Sumpah Pemuda menjadi modal dalam mewujudkan kemerdekaan. Fakta ini tak boleh dilupakan dan diabaikan. Merdeka tak bisa dicapai hanya dengan perjuangan satu agama atau satu suku. Jadi keliru klaim yang menyebutkan negeri hanya milik golongan tertentu.

Pada momentum peringatan Sumpah Pemuda, ada beberapa hal yang perlu direnungkan dan dimaknai saat ini dan ke depan. Pertama, pemuda bukan pelengkap dalam gerak maju bangsa ini. Mereka harus diberi ruang yang lebih luas dalan berkiprah.

Jika ada anggapan pemuda belum saatnya masuk dunia politik atau berbuat bagi negara ini, berarti mengingkari sejarah. Dulu saja, dalam keterbatasan, karena masih terjajah, ada karya sebesar Sumpah Pemuda. Apalagi sekarang, pendidikan sudah berkualitas, lebih sejahtera dan negeri ini sudah milik sendiri.

Kedua, pemuda masa kini harus sadar posisinya sebagai agen persatuan bangsa. Sangat menyedihkan apabila pemuda malah terlibat dalam gerakan sempalan yang menginginkan Indonesia bubar. Pemuda harus menolak semua yang berbau intoleransi dan radikalisme.

Jadi, di tahun politik ini, para pemuda, termasuk mahasiswa jangan ikut-ikutan menyebar hoaks dan benih perpecahan. Jika ada yang ingin merobek, pemuda harus merajutnya. Sekali persatuan tidak menghapus perbedaan. Selamat Hari Sumpah Pemuda! (**)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru