Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 03 November 2025

Fokus Bekerja

- Jumat, 21 Februari 2014 10:27 WIB
549 view
Fokus Bekerja
ARAHAN Presiden melalui surat edaran sebagaimana yang dikatakan oleh Sekretaris Kabinet Dipo Alam supaya semua Menteri Lebih Fokus bekerja dalam rangka pencapaian target-target yang telah dibuat pemerintah dalam perspektif komunikasi politik tentu jadi pertanyaan bagi publik. Apakah benar menteri tidak fokus bekerja sehingga perlu mendapat pengarahan semata? Dalam perspektif teori manajemen, di internal organisasi ada hal-hal yang tidak perlu diketahui oleh siapa saja. Makanya istilah dapur perusahaan sering kita dengar sebagai kode sandi manajemen.

Kabinet SBY dengan segala personilnya merupakan organisasi pemerintahan yang tentu bekerja dengan prinsip team work. Sama seperti kesebelasan, prinsip kerjasama dan kebersamaan selalu ditonjolkan agar bisa memenangkan sebuah pertandingan. Mengefektifkan komunikasi antar sesama personil kesebelasan sangat penting. Dalam hal inilah pelatih atau leader sangat berperan penting dalam mengarahkan pencapaian tugas.

Dalam sistem politik kita pengangkatan kabinet cenderung kompromistis dan berbau politis. Kalau kinerja  menteri sangat lemah, tanpa tolak ukur yang jelas tentu presiden akan ketakutan, setidaknya sangat sungkan menegur karena dari partai yang berbeda. Akibatnya dalam perjalanan pemerintahan, ketegasan seorang presiden sangat sulit untuk didapatkan karena semua menteri yang terpilih banyak kader Parpol. Sistem ini tentu tidak sehat kalau kita mau bicara kepentingan bangsa yang sangat besar.

Saat ini bangsa kita diperhadapkan pada banyak krisis, atau dalam istilah kaum intelektual disebut dengan krisis multidimensional. Akar krisis kalau kita telusuri merupakan buah dari sikap yang tidak baik. Persis seperti pola hidup. Penyakit adalah hasil dari pola hidup yang tidak baik. Kalau kita sudah tahu menderita penyakit kolesterol tinggi, kalau makan daging lagi terlalu banyak tentu dianggap tindakan bunuh diri.

Untuk itu pencegahan jauh lebih penting daripada mengobati. Dalam konteks pemerintahan, krisis adalah ekses dari cara mengelola pemerintahan yang tidak baik. Kalau integritas, moral, nilai agama digunakan dengan baik dalam memimpin negara ini maka negara kita bisa cepat keluar dari krisis . Kita sudah tahu Narkoba berbahaya, tetapi kita tidak pernah tegas terhadap pengedar Nnarkoba. Akibatnya banyak korban Narkoba  berjatuhan karena penegakan hukum yang lemah.

Apa yang dikatakan oleh Presiden SBY mengenai menteri supaya fokus bekerja sebenarnya tidak usah dipublikasikan kepada publik. Bahkan publik melihat ini sebagai sisi kelemahan pemimpin. Logika sederhananya, kalau tidak mampu fokus bekerja dengan baik ngapai diangkat jadi menteri. Tetapi itulah realitasnya dimana Presiden SBY sering curhat kepada publik mengenai banyak kelemahan menteri.

Padahal sebenarnya kalau kita mau jujur rakyat tidak mau tahu tentang ini. Tahunya rakyat menteri menggunakan fasilitas negara, uang negara, bahkan kehormatan negara, maka seharusnya mereka menunjukkan kinerja yang maksimal sehingga apa yang jadi pencapaian utama dari pemerintah bisa terwujud dengan baik.

Namanya pengalaman adalah maha guru. Untuk itu presiden mendatang saatnya melihat track record atau latar belakang menterinya sehingga tidak akan muncul lagi keluhan yang bisa jadi konsumsi publik. Dan kepada para menteri supaya tetap fokus bekerja sekalipun dia merupakan kader Parpol yang akan siap berkompetisi di Pemilu 2014. Mengutamakan kepentingan bangsa yang lebih besar merupakan karakter dan sifat yang saatnya terus dipelihara oleh pejabat negara, termasuk menteri sekarang ini yang diminta oleh SBY supaya tetap fokus untuk bekerja.  (#)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru