118 Ribu Pemudik Dites Antigen Saat Penyekatan Arus Balik, 524 Reaktif


351 view
118 Ribu Pemudik Dites Antigen Saat Penyekatan Arus Balik, 524 Reaktif
(Foto: Humas NTMC)
Kakorlantas Polri, Irjen Istiono 

Jakarta (SIB)

Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengungkapkan arus balik Lebaran Idul Fitri 1442 H tidak terjadi penumpukan. Menurutnya, pemudik yang kembali ke Jakarta, baik dari Jawa maupun Sumatera, pulang secara bertahap.


"Kalau kita lihat fluktuasi daripada arus balik, baik dari Jawa menuju Sumatera, sudah 4 hari yang lalu mengalami kenormalan. Normal arus lebih kurang 100 ribu kendaraan. Ini 4 hari yang lalu sudah normal kembali," ujar Istiono melalui keterangan tertulis, Senin (24/5).


"Jadi artinya apa? Artinya bahwa mudik yang arus balik, yang menuju Jakarta dari Jawa maupun Sumatera ini, secara bertahap tidak ada penumpukan di satu hari. Jadi terbagi arusnya, hari per hari. Mengalir secara bertahap," sambungnya.


Istiono menjelaskan volume arus kendaraan kemarin malam mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya. Bahkan, volume kendaraan yang datang dari Sumatera ke Jakarta turun 20 persen.


"Volume arus kendaraan yang dari Jawa menuju Jakarta kemarin mengalami kenaikan sebesar 11%. Dan sampai malam hari ini (tadi malam) mengalami kenaikan lebih kurang 6%. Yang arus dari Sumatera menuju Jakarta kemarin mengalami kenaikan 22% dan hari Ini mengalami penurunan 20%," tutur Istiono.


Pengetatan arus balik libur Lebaran 2021, kata Istiono, sudah berakhir kemarin. Hanya saja, pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah apakah akan memperpanjang masa pengetatan arus balik hingga 31 Mei 2021 atau tidak.


"Tanggal 24 berakhir masa pengetatan. Apakah ini akan diperpanjang hingga tanggal 31? Nah ini nanti kita menunggu kebijakan lebih lanjut ya apakah kebijakan pengetatan dilanjut sampai 31 atau tidak. Kita laksanakan yang jadi kebijakan pemerintah," terangnya.


Tes Antigen

Sementara itu, lanjut Istiono, penerapan rapid test antigen kepada para pemudik yang kembali ke Jakarta berjalan efektif. Dalam rentang 15-22 Mei 2021, setidaknya ada 524 pemudik yang kedapatan reaktif Covid-19.


"Ya sangat efektif ya. Makanya rapid tes antigen yang kita gelar, yang dari Sumatera menuju Jawa itu mandatory, wajib. Ini menuju Jakarta wajib untuk melakukan rapid tes antigen. Kemudian yang dari Bali, Jawa sampai Jakarta kita lakukan random. Tadi data saya sampaikan dari tanggal 15-22 itu sudah kita lakukan pemeriksaan yang baik mandatory maupun random sebanyak 118 ribu lebih. Dan yang positif 524," jelas Istiono.


"Ini sangat efektif. Bayangkan kalau kita tidak lakukan wajib maupun random, bagaimana orang 524 itu bisa menularkan yang lain. Nah dengan random ini ujungnya juga nanti PPKM mikro. Dilakukan pengecekan lagi, RT, RW, dilakukan pengecekan lagi hingga kita minimalkan penyebaran Covid-19. Kita tekan terus bersama-sama masyarakat untuk lakukan ini," tambahnya. (detikcom/f)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com