Airlangga Minta ASN Jadi Pemimpin yang Jalankan Birokrasi Kelas Dunia


252 view
Airlangga Minta ASN Jadi Pemimpin yang Jalankan Birokrasi Kelas Dunia
Foto: Ist/harianSIB.com
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Jakarta (SIB)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi pemimpin masa depan yang menjalankan birokrasi kelas dunia. Pasalnya, Indonesia saat ini, tengah berada dalam proses keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
"Sebagai salah satu upaya untuk mendukung proses keanggotaan Indonesia dalam OECD tersebut, Aparatur Sipil Negara yang direkrut tentunya harus selaras dengan rencana pemerintah untuk masuk menjadi anggota OECD," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (3/8).
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat mewakili Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun Anggaran 2023 di Jakarta, hari ini. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Wakil Menteri Kesehatan, Kepala Badan Kepegawaian Negara dan Panitia Seleksi Nasional Tahun 2023, Pimpinan Lembaga, para gubernur, wali kota, dan bupati se-Indonesia, serta para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama.
Ia mengatakan OECD memiliki tujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan standar hidup negara anggotanya melalui promosi ekonomi dan pengembangan sumber daya.
"Tentunya untuk masuk menjadi OECD ada roadmap-nya. Pengalaman terakhir, di Asia hanya dua negara, Jepang dan Korea. Oleh karena itu, standar pelayanan publik yang levelnya lebih tinggi menjadi prasyarat agar Indonesia menjadi negara maju di tahun 2030," ujarnya.
Airlangga menjelaskan agar calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci, sehingga bisa menjalankan Visi Indonesia Maju 2045.
"Oleh karena itu ASN harus bisa betul-betul mendorong agar pendapatan kita bisa meningkat. Untuk itu kita tidak bisa menggunakan cara lama dan biasa. Perlu terobosan, adaptasi, dan inovasi. Terutama dalam perekrutan dan pengembangan kompetensi ASN," ungkapnya.
Ia menegaskan, setiap ASN harus siap jika Indonesia sudah bergabung dengan OECD. Pasalnya ada banyak standar yang perlu dipenuhi oleh ASN.
"Banyak standar di K/L yang ditingkatkan, dan tentunya ASN harus siap," tutupnya. (detikcom/r)
Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com