Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 08 Juli 2025

Atletik Sumut Tambah Dua Perak PON XX Papua, Sepak Bola Kandas

* Tiba di Merauke, Gubernur Edy Rahmayadi Saksikan Pecatur Sumut Bertanding
Redaksi - Senin, 11 Oktober 2021 08:04 WIB
794 view
Atletik Sumut Tambah Dua Perak PON XX Papua, Sepak Bola Kandas
Foto Dok/KONI Sumut
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (berdiri kaos hitam) menyaksikan pecatur Sumut berlaga di PON Papua, Minggu (10/10) di Hotel Swiss Bell Merauke.
Mimika (SIB)
Kontingen Sumatera Utara berhasil menambah dua perak dari cabang atletik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di Stadion Atletik Mimika, Minggu (10/10). Kedua medali perak itu diraih dari lari gawang 400 meter putra dan putri.

Untuk lari gawang 400 meter putra, andalan Sumut M Akhirudin harus puas dengan medali perak setelah mencatatkan waktu 51,76 detik. Posisi pertama sekaligus peraih emas ditempati pelari Jawa Barat, Halomoan Binsar Simanjuntak dengan catatan waktu 51,33 detik. Perunggu direbut Andrian dari NTB dengan catatan waktu 51,77 detik.

Sedangkan di lari gawang 400 meter putri, atlet Sumut Nurainun Perangin-angin juga harus puas meraih medali perak. Dia mencatatkan waktu 62,67 detik. Medali emas direbut perali Maluku Alvin Tehupeiory dengan catatan waktu 61,65 detik. Perunggu direbut pelari tuan rumah Papua, Yunike Herlin dengan catatan waktu 62,68 detik.

Atlet Sumut lainnya yang tampil di nomor lontar martil putra, Pramoedya Sufallah gagal meraih medali. Dia berada di posisi ketujuh dengan lemparan terbaik 49,27 meter. Medali emas lontar martil putra direbut Rafika Putra dari Sumber, medali perak diraih Deni Putra dari Riau, dan perunggu milik Tri Suhartomo dari Babel.

Perjuangan atlet Sumut untuk meraih medali di cabang atletik akan kembali terjadi Senin (11/10). Bakal tampil andalan Sumut, Agustina Manik dan Pretty Sihite di nomor lari 1.500 meter. Kemudian Sri Astuti dan Rustika Sibagariang di nomor lempar lembing putri.

Sekretaris Umum PASI Sumut, Suharjo MPd ketika dihubungi mengatakan, Agustina Manik ditargetkan meraih medali emas di nomor 1.500 meter. Dia berharap agar pelari asal Asahan ini tampil prima.

"Ya, besok (hari ini, red) Agustina Manik akan tampil di nomor 1.500 meter. Kita berharap dia tampil prima sehingga bisa meraih medali emas," harapnya.

Dia mengatakan, atletik Sumut menargetkan 2 emas di PON Papua. “Semoga tercapai. Kami mohon doanya juga,” tutupnya.
Sepak Bola Sumut
Tim Sepak Bola Sumut gagal ke semi final usai takluk 0-2 dari Papua di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu (10/10). Gol kemenangan Papua dicetak Marthin Alesandro Dusay di menit ke-64 dan M. Arody Uopdana di penghujung laga.

Pelatih Tim Sumut, Colly Misrun menilai aspek persiapan menjadi kelemahan skuatnya, karena dia baru mendampingi tim dua bulan terakhir setelah mengalami tiga kali pergantian pelatih sejak masa Pra-PON.

"Persiapan saja yang berbeda, saya cuma pegang anak-anak ini dua bulan. Jadi harusnya lebih panjang lagi, yang lain-lain kan lebih kurang tiga tahun sudah bersama, sementara kami gonta ganti pelatih sampai tiga kali," kata dia.

Pencapaian Sumatera Utara dalam enam besar PON Papua, sebetulnya sudah memenuhi target yang dibebankan kepada Colly, tetapi mantan penyerang PSMS Medan itu tetap merasa perlu meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Utara karena gagal menorehkan prestasi.

"Ya saya bertanggung jawab, anak-anak ini tanggung jawab saya. Saya minta maaf kepada masyarakat Sumatera Utara sudah gagal mencetak prestasi," kata dia.

"Cuma masyarakat juga harus tahu kami ndak pernah disapa, kami jalan sendiri-sendiri, berjuang sendiri-sendiri, hanya didampingi manajer tanpa yang lainnya," tutup Colly.

Tiba di Merauke
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi rela berdiri satu jam penuh mendukung penampilan para pecatur Sumut berlaga di PON Papua, Minggu (10/10) di Hotel Swiss Bell Merauke. Kehadiran Edy Rahmayadi di veneu catur mencuri perhatian banyak orang. Edy langsung berdiri menyaksikan Sumut melawan Kalteng di nomor beregu catur klasik.

Semula Panpel dan juga para peserta mengira gubernur hanya hadir sebentar. Namun ,Edy Rahmyadi malah tekun dan serius menyaksikan pertandingan di papan empat antara pecatur Sumut Rudi Hartono melawan MI Iwat Suhiwat.

Edy sesekali juga berjalan bergeser untuk menyaksikan pertandingan pecatur Sumut lainnya, Zulfikar Panjaitan dan Daniel Lumbantobing yang tampil di papan tiga dan dua.

Kehadiran Gubernur Edy Rahmayadi ternyata tidak sia-sia. Rudi Hartono tampil lebih bersemangat. Setelah bertanding hampir tiga jam. Rudi yang memegang buah hitam berhasil memenangkan pertandingan.

Catur Sumut di PON Papua hanya mengirimkan tiga pecatur, meski sesungguhnya jatah satu tim empat orang. Hal ini membuat tim catur Sumut sudah kehilangan satu poin saat menghadapi lawan-lawannya.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi mendapat sambutan hangat saat tiba di Merauke, Minggu (10/10). Edy hadir bersama istri Nawal Lubis, sebaik turun dari tangga pesawat langsung disambut tarian-tarian khas Papua. Sementara itu Wakil Bupati Merauke H Riduan S. Sos MPd bersama Danrem 174 / ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko, Dandim 1707 Letkol Inf Rois Edy Susilo, Kapolres AKBP Untung Sangaji, Kepala Bea Cukai Dian Kaban dan perwakilan Forkofimda serta official Kontingen PON Sumut klaster Merauke pimpinan Drs Chairul Azmi Hutasuhut, menanti di pintu masuk VVIP Bandara Mopah Merauke.

"Selamat datang kembali di Merauke Pak, " ujar Wakil Bupati H Riduan menyambut kedatangan Gubernur Edy Rahmayadi sembari menyematkan hiasan kepala khas kepada Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi dan istri Nawal Lubis dengan senyum khasnya membalas sapaan para penyambut yang terkesan tidak asing dengan sosoknya. Hangatnya sambutan terhadap Edy Rahmayadi tidak terlepas karena Jenderal Bintang Tiga Purnawirawan TNI ini sebelumnya pernah bertugas sebagai Danrem 174 /Merauke sekira tahun 2012 lalu.

Saat menjabat Danrem Merauke, Edy Rahmayadi promosi pangkat Brigadir Jenderal. Dan di masa kepemimpinan Edy Rahmayadi-lah, Danrem di Merauke berpangkat Jenderal Bintang satu.

Saat menjadi Danrem, Edy Rahmayadi juga dikenal dekat dengan para prajuritnya. Markas Danrem Merauke juga dibangun di masa kepemimpinannya. Ia juga akrab dengan warga di sana karena sering turun ke berbagai daerah. "Merauke ini adalah kampung kedua saya, karenanya saya datang kemari, sekaligus menyaksikan atlet -atlet Sumut yang berlaga di PON XX/2021 Papua," ujarnya.(Rel/R12/Ant/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru