Sidikalang (SIB)
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando mengapresiasi prestasi wartawan SIB Edison P Malau karena menulis buku antologi puisi Gema Lobat Tanoh Sulang Silima. Apresiasi disampaikan saat menerima buku secara langsung dari penulisnya, Selasa (23/2) di Balai Budaya Sidikalang.
Muhammad Syarif Bando sekaligus melakukan launching buku antologi puisi Gema Lobat Tanoh Sulang Silima saat menghadiri acara talkshow dengan topik peningkatan indeks literasi masyarakat dan penandatanganan nota kesepahaman antara perpustakaan nasional dengan Pemkab Dairi dan beberapa kabupaten lain.
"Kata adalah senjata paling tajam. Barang siapa mampu menulis buku, berarti dia sudah menembus puluhan isi setiap kepala manusia. Kata lebih ampuh dari senjata dan akan selalu dikenang, walaupun si penulis tidak berada di bumi," ujarnya.
Syarif Bando juga berjanji akan memberikan kemudahan kepada setiap masyarakat dalam memeroleh sumber-sumber berupa buku, termasuk para penulis dan pegiat literasi lainnya. Diuraikannya, dalam aplikasi yang sudah diciptakan Perpustakaan Nasional, ada ribuan judul buku yang bisa dan siap dibaca setiap waktu.
"Perpustakaan siap membantu setiap kebutuhan masyarakat. Seluruhnya bisa melakukan pendaftaran atau registrasi menjadi anggota secara online. Terimakasih kepada penulis buku Gema Lobat Tanoh Sulang Silima, tetap dan teruslah berkarya," imbuhnya.
Buku Antologi Puisi, Gema Lobat Tanoh Sulang Silima merupakan hasil karya wartawan Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) Edison P Malau dan rekannya Ahmad Z Ujung. Buku itu meraih Juara I nasional versi Komunitas Penulis Sastra Indonesia (KPSI) dan dicetak oleh penerbit Arashi Group, Rangkasbitung-Banten. Gema Lobat Tanoh Sulang Silima meraih juara 1 pada even menulis Buku KPSI-3 tahun 2020. (K04/a)
Sumber
: Hariansib edisi cetak