Ground Breaking Hotel Bintang Lima di Danau Toba Diharapkan Hilangkan Keraguan Investor


466 view
Ground Breaking Hotel Bintang Lima di Danau Toba Diharapkan Hilangkan Keraguan Investor
(Foto: Dok/Panitia)
GROUND BREAKING : Ground breaking hotel kelas bintang lima di kawasan otorita BPODT di Kecamatan Ajibata, Toba, Rabu (21/12) dilakukan empat menteri sekaligus, (kiri) Menpan RB Azwar Anas, Menparekraf Sandiaga Uno, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, HW Hutahaean, Dirut BPODT Jimmy Bernando Panjaitan (kanan). 

Toba (SIB)

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, infrastruktur dasar dalam kawasan Otorita Danau Toba akan segera dibangun, baik itu jalan, air dan listrik. Yang ada sekarang akan diperbaharui.


Hal itu dikatakannya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan 5 DPSP baru-baru ini.


Pernyataan itu disampaikan Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Panjaitan kepada SIB, Senin (26/12) via telepon.


Pembangunan ini disebutkan Jimmy sangat penting untuk menyambut para investor yang ingin turut serta membangun kawasan Danau Toba.


Dia menyambut baik ground breaking Labersa Caldera Resort di Kecamatan Ajibata, Toba, Rabu (21/12).


Ini merupakan bukti nyata bahwa telah ada perkembangan yang signifikan di kawasan Danau Toba, terkhusus di kawasan otoritas BPODT.


“Ini menunjukkan sinyal yang sangat positif bahwa kita siap untuk menyambut wisatawan baik nusantara maupun mancanegara yang berkelas dunia di kawasan Danau Toba ini. Danau Toba siap menerima wisatawan yang selama ini enggan berkunjung karena keterbatasan sarana dan prasarana,” ujar Jimmy.


Jimmy menjelaskan, dengan adanya pembangunan hotel seperti Labersa Caldera Resort, akan menghilangkan keraguan para investor lainnya menanam modal di Danau Toba.


Labersa Caldera Resort dibangun di lahan seluas 12 hektare yang berada di kawasan otoritatif BPODT dan akan dilengkapi dengan hotel, villa, resort.


Selain itu ada juga water park dan eco park di ketinggian 1400-an mdpl sehingga bisa dikatakan waterpark tertinggi di Indonesia. “ Ini bisa menjadi single destination yang komplit untuk wisatawan,” terang Jimmy.


Dalam waktu dekat, akan ada juga ground breaking yang kedua di kawasan otorita Danau Toba. Ini membawa optimisme yang luar biasa bagi pemerintah dan investor.


Ground breaking ini istimewa karena peletakan batu pertama dilakukan oleh empat menteri sekaligus, yakni Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menparekraf Sandiaga Uno, Menpan RB Azwar Anas dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.


Hotel bintang lima dengan nilai investasi sekitar Rp.600 miliar dibangun di lahan otoritatif Badan Pelaksana Otorita Danau Toba. Rencananya pembangunan hotel berbintang lima yang pertama di Danau Toba itu rampung pada pertengahan 2024 mendatang.


“Hal ini harus menjadi pemicu bagi pengusaha-pengusaha lainnya untuk berlomba-lomba dalam membangun kampung halamannya,” pungkas Luhut.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut menyampaikan bahwa akan mengawal proses investasi PT Labersa Hutahaean.


“Saya harapkan lebih cepat dari Juli 2024. Rencananya Presiden Joko Widodo yang akan meresmikan hotel ini nantinya. Presiden perintahnya jelas, sebelum selesai (masa jabatan) harus diresmikan oleh presiden,” tambahnya.


Sandiaga menjelaskan, hotel ini dibangun dari investasi Labersa Group. Menurutnya, mulai dari konstruksi hingga beroperasi, pembangunan hotel ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.


“Dengan adanya hotel ini, kita targetkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2023 meningkat dua kali lipat ke batas atas 7,5 juta,” terang Sandiaga. (Rel/SS2/d)

Penulis
: Redaksi
Sumber
: Koran SIB
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com