California (SIB)- Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di California bertambah menjadi 42 orang. Sebagian besar korban tewas ditemukan di Kota Paradise, menjadikannya kebakaran hutan paling mematikan dalam sejarah di negara bagian itu. Seperti dilansir Reuters, Selasa (13/11), Sherif Butte County, Kory Honea mengatakan mereka kembali menemukan 13 korban jasad. Honea juga mengerahkan 13 tim pencarian dan paramedis untuk membantu pencarian korban lebih lanjut.
Ribuan petugas pemadam kebakaran telah bekerja keras sejak Kamis (8/11) untuk menggali parit dan mencegah api kebakaran di kaki bukit pegunungan Sierra Nevada di utara Sacramento menyebar lebih luas. Petugas juga masih mencari para korban yang kemungkinan masih berada di lokasi kebakaran. "Kebakaran kali ini adalah kebakaran hutan liar paling mematikan dalam sejarah negara bagian California," kata Honea.
Petugas keamanan juga menggunakan anjing pelacak untuk menemukan jenazah korban tewas. Ia mengatakan bahwa jumlah orang hilang yang terdaftar sebanyak 228 orang. Namun, kantornya menerima lebih dari 1.500 permintaan untuk mencari seluruh warga dan kerabat keluarga yang hilang dalam kebakaran hutan dan lahan itu. Saat ini, kantornya berhasil mengkonfirmasi sebanyak 231 kasus yang menemukan orang-orang yang selamat.
Kebakaran itu menghancurkan lebih dari 7.100 rumah dan bangunan lainnya di pegunungan Sierra, Nevada. Kebakaran ini juga melampaui rekor jumlah kematian sejak kebakaran hutan di Taman Griffith pada 1993. Selama akhir pekan ini, pihak berwenang juga menemukan dua orang tewas dalam kebakaran dan 370 bangunan hancur serta 200 ribu orang terlantar di wilayah Malibu, California Selatan.
Meski masih sulit untuk memastikan kategorisasi kebakaran tersebut, namun kebakaran hutan yang disebut Kebakaran Camp itu tampaknya masih menjadi kebakaran hutan paling mematikan di AS dalam satu abad terakhir.
Kebakaran hutan terbesar terakhir terjadi di Minnesota yang disebut Kebakaran Cloquet pada tahun 1918 yang menewaskan hingga sekitar 1.000 orang. Tak hanya menimbulkan korban jiwa terbanyak, Kebakaran Camp juga lebih merusak dengan menghanguskan wilayah seluas 40.000 hektar dan sekitar 6.500 rumah di kota Paradise.
Sebanyak lebih dari 5.100 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Mereka didatangkan dari negara bagian lain seperti Washington dan Texas. Untuk mengidentifikasi korban yang sudah sulit dikenali, petugas turut mendatangkan tim antropolog dari Universitas California, serta mendirikan laboratorium DNA portabel.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mendeklarasikan kebakaran ini sebagai bencana besar di California. Hal ini sesuai dengan permintaan dari Gubernur California, Jerry Brown agar bantuan darurat federal bisa tersalurkan ke daerah-daerah.
Angin kencang membuat api menyebar dengan intensitas yang tidak menentu, sehingga petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api. Wali Kota Paradise, Jody Jones juga menceritakan bagaimana keluarganya mengungsi dari rumah mereka saat api mencapai wilayah itu.
"Itu sangat menakutkan. Butuh waktu lama untuk keluar. Ada api di kedua sisi mobil. Anda bisa merasakan panas yang masuk melalui mobil," katanya. Saat ini, Jones dan keluarganya tinggal di dalam mobil yang diparkir di lahan kosong. (CNNI/h)