Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 05 Juli 2025

PAN Setuju Tak Lagi Bersuara Seperti Oposisi Usai Zulhas Jadi Mendag

Redaksi - Jumat, 17 Juni 2022 10:03 WIB
396 view
PAN Setuju Tak Lagi Bersuara Seperti Oposisi Usai Zulhas Jadi Mendag
(Dok. Kementerian Perdagangan)
Zulkifli Hasan dilantik menjadi menteri perdagangan menggantikan M Lutfi. Sertijab jabatan Menteri Perdagangan dilakukan di Auditorium Gedung Utama Kamendag, Jakarta.
Jakarta (SIB)
PAN merespons PPP yang mengingatkan agar tidak bersuara layaknya oposisi usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Menteri Perdagangan. PAN memastikan akan mengkritik dengan cara yang sopan.

"Setuju. Saya kira, kalau kritik sampaikanlah dengan santun. Namanya juga teman, PAN juga bagian dari koalisi Pak Jokowi," kata Waketum PAN Yandri Susanto kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6).

Yandri menilai, saat mengkritik pemerintah, PAN akan memperbaiki intonasi penyampaiannya. Dia mengatakan, kebijakan pemerintah saat ini bagian dari tanggung jawab PAN.

"Kalau ada yang perlu diperbaiki ya gaya atau intonasinya harus diperbaiki. Bagaimana pun kebijakan yang diambil pemerintah, itu bagian dari tanggung jawab PAN," ujar Yandri.[br]

Meski demikian, Yandri menyebutkan, PAN tidak menutup pintu untuk melakukan kritik terhadap pemerintah Jokowi. Dia berharap PAN tetap bisa menjadi solusi yang baik.

"Tapi bukan berarti menutup pintu untuk melakukan kritik, saran, dan pendapat. Tinggal caranya yang kita atur caranya sedemikian rupa, sehingga masukan PAN bisa tetap menjadi solusi yang terbaik," ucapnya.

Strategi Awal
Sementara itu, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan 2 hal yang bakal dilakukan Zulhas untuk mengatasi masalah minyak goreng di awal kepemimpinan sebagai Mendag. Salah satunya, Zulhas bakal terjun langsung ke lapangan.

"Mendekati seluruh pengusaha-pengusaha yang selama ini bergerak industri minyak goreng, dan pengusaha yang menjadi distributornya juga," kata Saleh kepada wartawan, Rabu (15/6).

"Juga melihat langsung di pasar bagaimana pelaksanaan bisnis ataupun perdagangan dengan minyak goreng itu," imbuhnya.

Saleh menyebut Zulhas juga memiliki pengalaman jadi pengusaha. Pengalaman itu jadi salah satu modal Zulhas mengatasi permasalahan soal minyak goreng.[br]

"Zulkifli Hasan itu punya pengalaman yang cukup panjang sebagai pengusaha. Bahkan, sebelum beliau masuk di politik itu sudah sangat dikatakan berhasil mengembangkan usahanya, dan kebetulan masuk di partai politik. Pengalaman di dunia politik juga sudah cukup baik," ucap Saleh.

Selain itu, Saleh juga mengungkapkan target Zulhas. Saleh menyebut Zulhas akan berupaya agar stok minyak goreng untuk dalam negeri tercukupi.

"Dia kan lagi mengupayakan bagaimana agar stok dari minyak goreng yang ada di dalam negeri betul-betul bisa tercukupi dan terdistribusi di seluruh Indonesia," kata Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, masuknya Zulhas di kabinet menguatkan posisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang digagas Golkar, PPP, dan PAN.

"Saya melihatnya dari PPP sebagai KIB, ya. Reshuffle itu kalau buat kami, partai-partai KIB itu menguatkan posisi KIB. Kenapa, karena sekarang tiga ketua umum KIB, semua ada di dalam kabinet," kata Arsul kepada wartawan, Kamis (16/6).

Arsul melanjutkan, partai-partai koalisi pemerintahan selama ini memiliki komunikasi yang baik dan solid meski dalam beberapa hal tentu ada beda sudut pandang. Arsul menekankan PAN dapat menyesuaikan diri setelah Zulhas masuk ke kabinet.[br]

Arsul menjelaskan penyesuaian diri yang dimaksud adalah tetap kritis tetapi harus bisa menyatu secara keseluruhan. Dia menekankan kritik tetap boleh, tetapi tidak bersuara layaknya oposisi.

"Artinya menyesuaikan diri itu, karena dia ada di dalam koalisi, ya memang tidak berarti tidak boleh kritis, tetap boleh kritis tetapi juga harus kita setel secara keseluruhan. Secara keseluruhan itu tidak bisa misalnya, partainya ada di sini, terus ada satu, dua, tiga politikusnya yang kemudian bersuara seperti oposisi, gitu, lho. Ndak bisa kita," kata Arsul. (detikcom/c)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru