Jakarta (SIB)
Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal langsung lintasan Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi perbincangan di mana-mana. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengungkap soal faktor keamanan Jokowi.
Komandan Paspampres Mayjen Tri Budi Utomo memberi penjelasan soal momen Presiden Jokowi menjajal Sirkuit Mandalika selepas hujan. Meski ada banyak tikungan tajam, dia meyakinkan Paspampres sudah memastikan betul bahwa Jokowi betul-betul aman melakukan aksi tersebut.
"Untuk aspek keamanan Bapak Presiden, sebelum kegiatan sudah kita dahului dengan pengecekan lintasan sirkuit dan alhamdulillah hujan sudah reda sehingga lintasan sudah mengering karena aspal yang digunakan juga yang terbaik di dunia, infonya demikian dari pengelola sirkuit tersebut," kata Mayjen Tri Budi, Sabtu (13/11).
Hal lain, lanjut Mayjen Tri Budi, Paspampres sebelumnya juga sudah berkoordinasi dengan pengelola sirkuit tentang layak tidaknya lintasan digunakan oleh Presiden Jokowi. Pengelola sirkuit meyakinkan Paspampres bahwa lintasan layak digunakan dan aman.
"Bapak Presiden juga dalam kondisi sangat baik. Motor yang dikendarai Bapak Presiden juga telah dicek, semua dalam keadaan baik, rem, ban, mesin, dan hal lainnya," ujarnya.
"Jadi semuanya telah melalui prosedur standar keamanan VVIP, dan semua dalam keadaan siap dan aman," sambung Mayjen Tri Budi menegaskan.
Presiden Jokowi menjajal Sirkuit Mandalika usai meresmikan sirkuit tersebut pada Jumat (12/11). Jokowi menunggangi sepeda motor custom RI 1 berwarna dominan hijau miliknya saat mencoba lintasan sirkuit yang akan digunakan untuk ajang balapan internasional.
Berjaket hitam lengkap dengan helm warna senada, Jokowi mulai menjajal aspal mulus Sirkuit Mandalika yang memiliki panjang 4,3 kilometer itu. Jokowi tidak sendiri, sejumlah menteri dan pejabat tampak juga menumpangi sepeda motor masing-masing.
Dari garis start/finish, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir tampak memegang bendera kotak-kotak hitam putih atau dikenal sebagai chequered flag seraya mengayunkannya seiring dengan melajunya sepeda motor Jokowi.
Sepeda motor yang ditumpangi Jokowi adalah Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi. Sepeda motor tersebut sebelumnya pernah dipakai oleh Jokowi saat menjajal jalan perbatasan trans-Kalimantan yang terletak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, pada 19 Desember 2019 lalu.
Jokowi mengatakan, banyak tikungan tajam di sirkuit ini. Dia pun mengaku kesulitan untuk menaklukkannya.
"Saya kira banyak tikungan yang tajam sekali, di sini kan ada 17 titik tikungan yang saya kira semuanya sulit untuk saya," kata Jokowi dalam keterangan tertulis.
Bagi Jokowi, trek Sirkuit Mandalika sangat sulit. Kendati demikian, Jokowi meyakini trek Sirkuit Mandalika mudah bagi pembalap profesional.
"Kalau untuk pembalap mungkin enggak ada masalah, tapi untuk saya sangat sulit," ungkapnya.
Jokowi juga mengaku tidak berani untuk memacu sepeda motornya kencang-kencang. Hal itu dikarenakan kondisi lintasan yang basah akibat diguyur hujan.
"Ini kan Sirkuit Mandalika ini kan sirkuit baru dan tadi kan juga baru saja hujan jadi saya enggak berani ngebut. Meskipun enggak ngebut, saya kira yang lain-lain jauh tertinggal," ujar Jokowi. (detikcom/a)