Jakarta (SIB)
Pemerintah mewaspadai masuknya mutasi baru virus Corona. Mutasi baru itu berasal dari virus Corona pelbagai varian.
"Kita juga di sisi surveilans terus memonitor adanya varian-varian baru, baik varian Mu maupun varian Lambda, termasuk juga varian-varian mutasi Delta yang ada di Indonesia," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers via kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/10).
Mutasi virus Corona varian Delta tidak cuma ada di Indonesia. Mutasi Delta ada pula di negara-negara lain. Selain mewaspadai mutasi varian baru di dalam negeri, pemerintah mewaspadai mutasi varian baru dari luar negeri.
"Dan itu yang kita monitor secara ketat untuk memastikan kita siap dan tidak terlambat kalau ada masuknya mutasi-mutasi baru ini di seluruh Indonesia. Kita jaga dengan cukup ketat di semua perbatasan kita," kata Budi.
Susul Jepang
Pemerintah menguatkan vaksinasi virus Corona. Per kemarin, sudah 94 juta orang Indonesia yang divaksinasi dosis pertama. Indonesia ada di peringkat kelima dunia yang melakukan vaksinasi dosis pertama.
"Per hari ini sudah 94 juta orang Indonesia yang divaksinasi dosis pertama. Indonesia ada di ranking kelima dunia. Kita naik satu tingkat karena menyusul Jepang yang ada di kisaran delapan puluhan juta orang," kata Budi Gunadi Sadikin.
Sementara untuk keseluruhan, Budi mengatakan Indonesia berada di peringkat ke-6 dunia. Indonesia saat ini total sudah menyuntikkan 148 juta dosis.
"Suntiknya sudah 148 juta ranking 6 dunia dan kita juga telah melampaui 2 juta per hari di bulan September ini," ungkap dia.
Budi melanjutkan hingga kini Indonesia sudah menerima 222 juta vaksin Corona. Saat ini, ada stok 70 juta vaksin yang ada di Indonesia.
"Total vaksin sudah kita terima ada 222 juta. 193 juta sudah kita kirim ke daerah. Sudah disuntikkan 148 juta. Jadi total stok yang ada di kita masih ada di kisaran 70 jutaan. Masih cukup banyak. Nah sekarang kita terus membicarakan bagaimana percepatan vaksinasi ini," papar Budi. (detikcom/a)