Jakarta (SIB)
Sejumlah pelajar terlibat aksi tawuran di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin sore. Ironisnya, tawuran terjadi seusai pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya menyayangkan aksi tawuran para pelajar tersebut. Ia mengimbau para pelajar tidak memanfaatkan belajar tatap muka untuk aksi tawuran.
"Saat ini Jakarta sudah menerapkan PTMT. Sebaiknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, jangan malah dipakai untuk tawuran," ujar Endang saat dihubungi wartawan, Selasa (5/9).
Endang mengimbau pelajar tidak berkumpul sepulang sekolah. Pelajar juga diminta langsung pulang ke rumah jika pelajaran sudah selesai.
"Pulang sekolah langsung ke rumah, jangan nongkrong-nongkrong. Ingat, kita masih level 3, jangan sampai nanti berkerumun malah menimbulkan potensi penularan Covid-19," tuturnya.
Lebih lanjut Endang mengingatkan akan risiko tawuran di jalanan.
"Sayangi diri kalian. Ayah dan ibu kalian menunggu kalian pulang dengan sehat dan selamat," tuturnya.
Bikin Macet
Beredar dalam video viral di media sosial, sejumlah pelajar tawuran di Jl Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Tawuran terjadi pada Senin (5/10/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
Dalam video tersebut, terlihat rombongan pelajar menggunakan sepeda motor berhenti di persimpangan jalan. Tampak pelajar yang lain ada yang berlarian.
Mereka tidak menggunakan helm saat menaiki sepeda motor. Seorang remaja menggunakan jaket hoodie berwarna abu-abu tampak memegang golok.
Tampak pula pelajar lainnya yang menggunakan kaus dan celana hitam melempar sebuah balok kayu ke arah rombongan pelajar yang lain. Kedua kelompok saling serang dan saling kejar.
Rata-rata para pelajar mengenakan seragam putih dan abu-abu. Tawuran terjadi di tengah lalu lintas sedang padat.
Aksi mereka membuat jalan macet. Klakson kendaraan bersahut-sahutan seolah mengusir para pelajar tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut, Kanit Reskrim Polsek Jagakarsa Iptu Sigit Ari menjelaskan hingga saat ini belum ada pelajar yang diamankan pihak kepolisian. Pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
"(Kejadian) sekitar jam 17.00 WIB. Sementara belum ada yang diamankan, kita masih melakukan penyelidikan," ujar Sigit saat dimintai konfirmasi, Selasa (5/10). (detikcom/f)